TERNATE,AM.com -Sejumlah alumni anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, mengaku merasa bahagia bisa lolos masuk seleksi nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTN-PTIN) tahun 2022.
Hal itu disampaikan Sahrul Banoti, salah satu anak asuh yang selesai mengikuti proses rehabilitasi sosial dasar anak di PSAA Budi Sentosa tahun ini.
Disela-sela persiapan untuk keluar dari Asrama Panti Anak yang beralamat di jalan Yos Sudarso Ternate ini, Sahrul menyebutkan bahwa dirinya merasa bersyukur karena sudah dinyatakan lulus dan diterima di IAIN Ternate melalui seleksi masuk beberapa waktu lalu.
“Iya, Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur karena sudah bisa lulus dan diterima di kampus pilihan saya. Kalo saya ambil jurusan Alquran dan Tahfiz di kampus IAIN,” ungkap penghafal tiga juz Alquran ini.
Kendati demikian, lulusan SMA Alkhairat Ternate ini berharap agar dirinya dan teman-teman sesama anak panti yang ada bisa diterima sebagai penerima Bidikmisi saat menjadi mahasiswa.
“Kami berharap bisa dapat Bidikmisi kalau kuliah, biar bisa bantu biaya, Kalo IAIN ini nanti di kampus baru dong tentukan sapa-sapa yang dapat Bidikmisi. Selain berharap bisa dapat bidikmisi, tong juga berharap bisa masuk di asrama kampus supaya di sana bisa dapat pembinaan yang lebih baik,” harap Sahrul.
Sementara itu, dijelaskan oleh Susan E. Garusim selaku Kepala PSAA Budi Sentosa, bahwa anak anak asuh yang selesai masa pengasuhan dan hari ini dijemput oleh keluarga mereka ada sekitar 10 orang, yang rencananya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dimana baru dua orang yang dinyatakan lulus PTN sekaligus lulus sebagai penerima Bidikmisi.
“Saat ikut seleksi SNMPTN kemarin baru dua orang yang dinyatakan sebagai penerima Bidikmisi, yang lainnya lulus PTN tapi belum dinyatakan sebagai penerima Bidikmisi. Kita berharap saat mulai perkuliahan, pihak kampus bisa mempertimbangkan berkas mereka dan dimasukkan sebagai penerima Bidikmisi juga,” harap Alumni Magister Manajamen Universitas Khairun Ternate ini.
Dirinya menambahkan, anak anak ini kondisi mereka sebenarnya sangat layak mendapat Bidikmisi. Apalagi selama ini juga mereka sudah dalam pembinaan di panti.
“Kita sangat berharap, semoga kampus tujuan anak anak kita melanjutkan studi bisa mengakomodir mereka sebagai penerima Bidikmisi, sehingga bisa membantu meringankan beban kuliah mereka,” harap Susan.
Senada dengan itu, Sahidin Sura, Pejabat Pelaksana pada seksi Program dan Advokasi Sosial PSAA Budi Sentosa menyebutkan bahwa saat mendampingi anak-anak menyiapkan berkas untuk diinput oleh admin sekolah masing-masing, pihaknya sudah menyampaikan data yang sesuai, apalagi mereka ini tinggal di panti, tetapi hanya dua orang yang dinyatakan berhak menerima Bidikmisi.
“Saat mendaftar, mereka semua juga diajukan sebagai penerima bidikmisi, namun mereka tidak lulus bidikmisi, hanya saja mereka semua sudah lulus dan diterima di PTN tujuan. Kita berharap dalam tahapan selanjutnya mereka bisa diakomodir sebagai penerima Bidikmisi,” harapnya.
(HMS-PSAA-BS.RS)