spot_imgspot_img

Batal Diberangkatkan ke Popda,  Kadispora Taliabu Bakal Dilaporkan

Reporter: Slamet

BOBONG,AM.com – Atlet Pencak Silat dan kontingen dari Kabupaten Pulau Taliabu gagal mengikuti Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) Maluku Utara yang akan berlangsung di Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah.

Sejumlah nama seperti La Ode Agil Pratama (Keramat), La Ode Ali Muzakir (Keramat), Ahmad Jais (Keramat), Ferdinan Bima Wicaksono ( Bobong), Nifsu Sunaryo Samiru (Bobong), Putri Aprianti (Wayo), Nur Aulia La Rukai (Bobong), Muhammad Fajri Masuku (Bobong), Sakti Ohoirenan (Keramat), Lisa Istifadha Ishak (Ternate), dan Nurdiana SM. Faifudin, telah melewati beberapa tahapan termasuk seleksi untuk tampil membawa nama baik Pulau Taliabu di Halmahera Tengah, tempat di gelarnya agenda 2 tahunan tersebut pada tanggal 06/05/2022.

Alasan penundaan keberangkatan peserta (atlit) POPDA asal Taliabu itu adalah minimnya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah, melalui Dinas Pemuda Dan Olah Raga kabupaten Pulau Taliabu.

“Sebagai Pelatih, saya telah melakukan seleksi secara maksimal kepada beberapa atlit silat Taliabu untuk beradu di ajang Popda tahun ini sesuai permintaan Dinas. Tapi hari ini kembali di batalkan dengan alasan ketiadaan anggaran, padahal, mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar berangkat Jumat ini (03/06),” kata Dedi Idu, Pelatih.

Dedi Idu yang juga mantan juara Popda sula 2009 dan Atlit POPWIL Maluku 2010 juga POPNAS Riau 2011 Delegasi atlit maluku utara, juga mengungkap kekecewaannya kepada Mansu Mudo, Kadispora Taliabu yang telah memutus mimpi generasi muda Taliabu untuk meraih prestasi di kancah Nasional.

Selain Dedi Idu, rasa kecewa mendalam juga dialami oleh orang tua dari Lisa Istifadha Ishak, atlit Pencak silat asal kota Ternate yang sudah di minta (Kontrak) untuk menjadi peserta pencak silat Taliabu. Menurutnya, Kadispora Taliabu telah berbuat hal yang sangat salah.

“Kembali ke saya punya anak sebagai atlit, sewaktu pulang dari Lumajang, itu dihubungi pengurus IPSI Maluku Utara, atas permintaan Kadispora Taliabu. Kalau memang ditunda, kenapa tidak disampaikan sejak awal agar anak saya bisa ikut seleksi di Kota Ternate,” ungkapnya.

“Kedua, atas penundaan ini, saya pe anak sudah tidak bisa lagi ikut maupun di Kota Ternate sendiri karena namanya dan kesepuluh atlet lainnya itu sudah terdaftar di kontingen Taliabu,” ucapnya kepada wartawan.

Menurutnya, hal ini akan mempengaruhi psikologi sang anak sebagai atlit, apalagi dia punya cita- cita untuk melaju ke Popnas (Pekan Olah Raga Pelajar Nasional).

“Ini mimpinya. Jadi sampaikan Kadispora Taliabu itu kurang ajar,” umpatnya.

Lebih dari itu, dirinya tak akan segan-segan mengadukan masalah yang dialaminya ke Komite Olahraga Nasional (Koni), bahkan dia akan menempuh jalur hukum ke Polda Maluku Utara.

“Pastinya, saya akan adukan masalah ini ke Koni juga ke Polda Maluku Utara, ” tegasnya.

Hendak dikonfirmasi, Mansu Mudo, Kadispora Taliabu tidak berada di tempat (kantor). Kabarnya, mantan Kepala Dinas PMD Taliabu itu sedang berada di luar daerah, merayakan HUT Kabupaten Kepulauan Sula, sejak beberapa hari terakhir. ($)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL