spot_imgspot_img

Soal Status Lahan MA Ibnu Khaldun Bobaneigo Malik Sillia Dorong Terbitkan Sertifikat

 

JAILOLO,AM.com  – Sejumlah Guru Madrasah Aliyah Ibnu Khaldun Bobaneigo, Kabupaten Halmahera Barat menyambut baik kedatangan Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Abdul Malik Sillia saat melakukan reses masa persidangan ke II (dua) Tahun 2021-2022 pada Selasa (31/5/2022).

Kedatangan Malik di Madrasah Aliyah guna mendengar langsung aspirasi para Guru tentang sarana prasarana dan status lahan yang belum disertifikatkan.

Usai reses Malik kepada media ini mengatakan, beberpa keluhan yang disampaikan para guru itu terkait dengan beberapa permasalahan sekolah terutama soal satatus lahan sekolah.

“Ustadz dan Ustadzah memberikan saran dan pendapat terkait dengan beberapa masalah yang dihadapi di sekolah, tetapi yang paling diprioritaskan itu soal status lahan,” ucap Malik.

Sebab, kata Malik status lahan harus memiliki sertifikat karena itu adalah syarat pedukung dalam pengurusan administrasi ke Kementerian. Apalagi keinginan sekolah bahwa MA. Ibnu Khaldun Bobaneigo harus berganti status dari swasta ke Negeri.

“Status lahan ini merupakan satu syarat Kementerian, karena keinginan Sekolah MA mau menjadi Sekolah Negeri, maka salah satu syaratnya itu status lahan harus memiliki sertifikat,” ujarnya.

Olehnya itu, Malik bersepakat dengan Kepala Sekolah dan sejumlah Guru untuk sama-sama mendorong agar Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Halmahera Barat mapun BPN Provinsi Maluku Utara segera menerbitkan sertifikat lahan sekolah.

“Kami bersepakat dengan kepala sekolah dan Bapak Ibu guru mendorong agar pihak pertanahan segera mungkin mengeluarkan sertifikat,” ucapnya.

Alumni Madrasah Aliyah Negeri 1 Sanana ini menjelaskan, lahan itu sudah dihibahkan oleh warga setempat untuk membangun sekolah. Ia pun mengapresiasi masyarakat Bobaneigo karena kepedulian mereka terhadap pendidikan sangat tinggi.

“Lahan sekolah itu merupakan hibah warga untuk dijadikan Sekolah MA. Memang partisipasi masyarakat Bobaneigo sangat luar biasa mengenai pendidikan, dan saya sangat salut mereka. Ini patut dicontahi oleh Kabupaten/Kota lain. Karena mereka sangat menunjukan kepeduliannya terhadap pendidikan di Maluku Utara,” ungkap Malik.

Selain itu, ia mengaku, sarana dan prasarana pendidikan di Madrasah Aliyah semunya masih kekurangan. Bahkan, ruang guru dan Kantor pun belum dibangun.

“Saya kira sarana dan prasarana pendidikan di MA itu seluruhnya masih kekurangan, ruang guru tidak ada, kantor tidak ada. Ini yang aka didorong.”

“Tetapi yang paling diprioritaskan adalah lahannya harus diselesaikan dulu. Setelah itu baru didorong kebutuhan-kebutuhan lain,” pungkasnya.

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL