Reporter: Nai Am
SANANA,AM.com- Seorang guru honorer di SD Negeri Sekom, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Tamrin Tomia mengeluh lantaran pembayaran gaji tidak sesuai.
Pasalnya, Tamrin merasa Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Sekom, Ikram Soamole sangat tidak adil dalam melakukan pembagian gaji honorer. Tamrin sendiri hanya diberi gaji 900.000, sementara dua guru honor yang lain, Ikra Duwila dan Sartika Buamona diberi gaji sebanyak 3000.000 per empat bulan, serta Tata Usaha (TU), Aryati Aman Tidore diberi gaji 1.000.000.
“Itu gaji bulan Januari sampai April 2022, dan saya hanya dibayar 900.000,” keluhnya. Selasa, (10/5/2022).
Tamrin mengaku, besaran honor itu diketahui setelah ia membuka amplop di rumah.
“Karena pesan kepala sekolah, amplop itu dibuka saat sampai di rumah,” katanya.
Selain itu, Tamrin menilai Kepsek, Ikram Soamole tidak terbuka, tidak seperti Kepsek sebelumnya.
“Berbeda dengan Kepsek sebelumnya, Ibu Maryani. Kalau dana BOS cair, dibawa ke sekolah lalu ditaruh di atas meja. Pembagian honor terbuka, langsung diisi di amplop dan disaksikan semua guru honorer,” ungkapnya mengakhirinya.
Sementara Kepsek SD Negeri Sekom, Ikram Soamole belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini dipublikasikan. (Am)
