Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate sepakati Benteng Oranje dijadika sebagai Kampung Ramadhan 1443 Hijriah. Kesepakatan ini melalui rapat bersama dengan sejumlah pimpinan OPD yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman.
Diketahui, pimpinan OPD yang hadir dalam rapat pada Selasa malam lalu itu diantaranya, Dinas Perkim, Dinas PUPR, Dinas Perindag, Dinas Koperasi dan UKM, BKM Almunawwar, serta pengelola Duafa Center.
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, dalam rapat tersebut, telah diproteksi beberapa ruang atau lokasi yang tidak lagi diizinkan untuk dijadikan tempat berjualan.
Diantaranya, areal parkir Masjid Almunawwar yang pada setiap bulan suci Ramadhan sebelumnya selalu dijadikan sebagai tempat untuk berjualan pakaian busana muslim.
“Di samping masjid Al-Munawwar itu tidak diizinkan lagi untuk menjual pakaian. Tapi kalau untuk penjual takjil di depan Taman Nukila dengan menggunakan meja kecil itu masih dibolehkan, namun harus sesuai dengan aturan dari Dinas Perindag,” jelas Rizal Marsaoly, Jumat (1/4/2022).
Menurut Rizal, para pedangang pakaian Busana Muslim yang biasa berjualan di areal parkir Masjid Almunawwar akan diarahkan untuk berjualan di Kampung Ramadhan. Kampung Ramadan ini tidak hanya diisi oleh pedagang, namun akan dibaringi dengan beberapa konten.
Diantaranya, seperti festival gendang sahur di malam hari, aqustik music religi di waktu sore, permaian anak-anak jelang buka puasa, hingga pentas seni yang bernuansa islami.
“Dengan begitu, maka Kampung Ramadhan akan tampak lebih hidup dan bisa menarik perhatian para pengunjung,” ujarnya.
Selain itu, di depan Benteng Oranje juga akan ditempatkan kedai – kedai kopi, pedagang takjil, hingga kelapa muda.
“Kami juga akan siapkan zona bagi Pengusaha, Perbankan, BUMN, dan lain sebagaianya yang ingin buka puasa bersama anak anak yatim, kami sediakan tempatnya di taman film,” kata Rizal.
Rizal menjelaskan, semua tenda atau pemanfaatan ruang oleh pedagang yang menempati benteng oranje ini dibawah koordinir Disperindag. Itu agar pendapatan yang masuk ke Pemkot bisa lebih terkontrol.
Kampung Ramadan kata Rizal juga memiliki tim tepadu yang didalamnya juga termasuk Satpol PP. Kordinator tim terpadu ini adalah asisten I Wali Kota Ternate, Mohdar Din.
“Saya berharap, bagi masyarakat umum yang ingin ikut berpartisipasi pada kampong Ramadan ini silahkan mendaftar ke Dinas Perindag. Saat ini Disperindag sedang melakukan penataan lokasi di dalam benteng orangje sebagaimana bentuk atau model yang sudah didesain oleh teman teman Jarkot,” terang Rizal.
Di Benteng Oranje ini juga sudah tersedia gerbang sebagai akses menuju ke Masjid terdekat. Yaitu pada sisi Selatan untuk menuju ke Masjid Muttakin. Serta di sisi Utara untuk menuju ke Masjid An-Nur.
“Kami juga akan menyiapkan tempat berwudhu di areal Kampung Ramadhan. Orang orang bisa berwudhu disitu, setelah itu menuju ke masjid terdekat,” kata Rizal.
Menurutnya, semua lokasi Benteng Orange akan dimanfaatkan. Mulai dari depan taman fitnes hingga Taman Film. Bahkan nanti ada menu-menu yang tersedia hingga sahur. Sehingga orang-orang juga bisa menikmati sahur di lokasi Kampung Ramadan.
Kemudian terkait penetapan besaran retribusi bagi pedangang Kata Rizal disesuaikan dengan Perda tentang pemanfaatan ruang oleh Pedagang. “Itu nanti disesuaikan dengan apa yang biasa diatur oleh Disperindag,” ujarnya.
Pendataan dari Kampung Ramadhan ini sebagian akan dihibahkan ke Masjid Almunawwar dan Gedung Duafa Center.
“Pak Wali sudah katakan, bahwa insyallah sebagian pendapatan akan dihibahkan ke masjid almunawar dan Duafa Center. Mungkin bisa digunakan untuk operasional dan pemeliharaan,” tutupnya.