TIDORE,AM.com – Langkah Program Studi Agribisnis Universitas Khairun Ternate melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat patut diacungi jempol.
Ilmu para dosen tak hanya berputar di dalam kelas, tetapi juga terjun ke tengah masyarakat memberikan solusi. Di Desa Aketobatu, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan menjadi ladang pengabdian para akademisi ini.
Bentuk pengabdian yang dilakukan berupa pelatihan pembuatan keripik kelapa dan pembuatan ikan asap tanpa asap, yang berlangsung pada Minggu (27/3/2022).
“Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh tim dosen tentang tata cara pembuatan keripik kelapa dan dilanjutkan dengan pembuatan ikan asap menggunakan asap cair,” ungkap ketua Program Studi Agribisnis Unkhair, Mardiyani Sidayat kepada aspirasimalut.com.
Tidak sekedar teori yang disampaikan kata Mardiyani, namun dibarengi dengan pendampingan praktek pembuatan produk serta penjelasan manajemen tata kelola kelembagaan berupa perbaikan manajemen pemasaran dan penjelasan desain produk berupa branding produk olahan.
“Mitra sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat melibatkan ibu rumah tangga, nelayan yang kepala keluarganya merupakan nelayan sekaligus petani kelapa. Penentuan mitra didasarkan pada analisis situasi mitra dengan kategori IRT nelayan dan petani,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan IRT melalui pembuatan keripik kelapa dan pembuatan ikan asap menggunakan asap cair, dengan memanfaatan potensi desa yang sebahagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan tangkap dan petani kelapa.
Diakhir kegiatan para peserta menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan, terkait dengan pengolahan daging kelapa menjadi keripik sehingga kelapa tidak sekedar dijadikan kopra saja.
“Kami baru tahu kalau ada cara lain dalam melakukan pengasapan ikan tanpa menggunakan kayu namun cukup dioven saja,” kata salah satu IRT, Sarini Gawi.
Kepala Desa Aketobatu, Rizal M Faruk memberikan apresiasi dan terima kasih kepada tim pengabdian.
“Kami mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan produk yang sesuai dengan karakterisik wilayah kami, juga sesuai dengan visi saya ketika mencalonkan diri sebagai kades. Kami memprioritaskan pengembangan masyarakat disektor pertanian dan perikanan karena mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan dan petani” ujar kades muda visioner ini. (0n9)