Reporter: Maulud Rasai
MOROTAI,AM.com – Ratusan Warga Desa Sangowo Timur Kecamatan Morotai Timur (Mortim), tuding dua nama yang masuk dalam struktur tim penyelesaian perselisihan pilkades yakni Marwan Sidasi dan Lauhin Gorahe adalah otak dibalik Pemungutan Suara Ulang (PSU), pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sangowo Timur.
Amatan media ini, pernyataan warga Desa Sangowo Timur yang menggelar aksi pemboikotan Kantor Desa dan Kantor Camat Morotai Timur itu tidak hanya disampaikan secara langsung, namun hal tersebut juga dituliskan dalam spanduk yang bertuliskan “Lauhin Gorahe dan Marwan Sidasi sebagai Provokator PSU. Jangan Mengkabirii Nilai Demokrasi”.
Tudingan itu tidak hanya dituliskan dalam spanduk, namun hal itu juga disuarakan oleh para emak-emak yang masuk dalam barisan aksi penolakan PSU.
“Marwan Sidasi dan Lauhin Gorahe sebagai Provokator PSU. Marwan Sidasi dan Lauhin adalah otak provokator, kalau so menang tu harus menang karena Bupati sudah pernah menyatakan kalau aturan tidak bisa diubah-ubah,” teriak para emak-emak secara terus menerus pada aksi penolakan PSU Desa Sangowo Timur, Minggu (27/03/2022).
Tidak hanya emak-emak, hal tersebut juga disampaikan oleh Akmal Malase dalam orasinya, dimana dirinya meminta kepada Bupati Pulau Morotai, Benny Laos untuk memanggil Kaban Kesbangpol Lauhin Gorahe.
“Masyarakat, BPD, Panitia Pilkades tingkat Desa, dan Cakades nomor urut 03 meminta Bupati Pulau Morotai agar mengklarifikasi pernyataan Kaban Kesbangpol yang menyatakan bahwa walaupun kandidat nomor urut 03 memperoleh suara 100-200 dan kandidat nomor urut 01 hanya memperoleh suara 10. jika Bupati menghendaki PSU, tetap PSU,” tegas Akmal dalam orasinya.
Untuk diketahui, Aksi pemblokade kantor Desa dan Camat serta pembakaran ban bekas oleh ratusan warga Desa Sangowo Timur itu sekira pukul 08.47 hingga pukul 11.30 siang tadi. (lud)
