Reporter: Slamet
BOBONG,AM.com- Keseblasan PS Thermos Fc mengeluarkan pernyataan keberatan atas proses pelaksanaan Turnamen Taliabu Godo Mogena (TGM) Cup 1 tahun 2022 di lapangan gelora Tomala, Desa Sahu, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) Provinsi Maluku Utara.
Turnamen ini digagas pemuda Desa Sahu yang sumber anggaran berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Taliabu Godo Mogena (TGM).
Namun sayangnya, diduga dalam proses pelaksaannya banyak terjadi kejangalan yang mengakibatkan keberatan dari beberapa keseblasan.
Keberatan ini dipicu oleh keputusan wasit yang dinilai tidak netral oleh pada keseblasan PS Thermos FC, Dedi Siswanto selaku Maneger Ps.Thermos menerangkan proses pelaksanaan turnamen ini tidak menjunjung nilai-nilai sportifitas baik wasit maupun pihak pengawas pertandingan.
“Wasit berlaga seperti ‘singa’ kelaparan terhadap tim kami, namum pada tim mereka/lawan bagaikan ‘domba’ ditengah hutan,” ungkap Dedi melalui rilisnya yang diterima media ini, Minggu (27/3/2022).
Selain terkait keputusan wasit yang konversial selama turnamen, Dedi juga sangat meyayangkan perilaku pengawas pertandingan yang mengambil alih tugas wasit dan lesmen tanpa saling berkoordinasi terlebih dahulu.
“Sehingga, dari hasil rapat pelatih, tim maneger dan pemain Ps. Thermos menyatakan bahwa kami tidak akan pernah lagi ikut serta mendaftar dalam kegiatan turnamen TGM Cup selanjutnya,” tegas Dedi.
Menurutnya, ada alasan Ps. Thermos tidak akan ikut TGM Cup selanjutnya yaitu:
Pertama, terkait keputusan kontroversial wasit atas gol penyama kedudukan ke gawang kami Ps. Thermos oleh pemain Kajiama Fc. bernomor punggung 69, padahal terjadi pelangaran keras kepada kiper Ps. Thermos dan hal ini diperkuat dengan diberikan kartu merah kepada pemain Kajiama Fc namun oleh wasit golnya tetap dinyatakan sah.
Kedua, tindakan pengawas pertandingan yang dimana mengambil alih tugas wasit dengan menyatakan sah gol tim Kajiama Fc. tanpa berkoordinasi dengan dengan wasit terlebih dahulu.
Ketiga, tindakan wasit yang tidak konsisten dan tidak bertanggung jawab atas keputusan yang di ambil, yang dimana setelah memberikan kartu merah kepada pemain Kajiama Fc kembali menganulir dengan memberikan kartu kuning padahal pemain tersebut melakukan pelangaran keras yang mengakibatkan kiper Ps. Thermos Fc ditandu keluar lapangan.
Keempat, tindakan panitia yang tidak konsisten terhadap jadwal konferensi pres sehingga pemberitaan yang dirilis mengenai jalanya pertandingan tidak berimbang dan sangat merugikan tim kami.