Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Menempuh perjalanan laut ke Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate kurang lebih 9 Jam. Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman didampingi Dandim 1501/Ternate dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kota Ternate disambut meriah di Kelurahan Mayau dengan tarian Soya-soya pada Rabu (2/3/2022) pukul 07.30 WIT.
Soya-soya yang dimainkan oleh Siswa SMP Negeri 8 Kota Ternate dan Siswa Sekolah Dasar Batang Dua begitu membawa suasana tersendiri. Selain tarian, Wali Kota bersama Dandim juga dipakaikan kalung bunga oleh Warga setempat.
Kedatangan ke Kecamatan ini guna mendengar langsung aspirasi masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2023 dengan tema peningkatan infrastruktur dan percepatan pemulihan ekonomi melalui peningkatan daya saing industri kreatif serta mendorong tumbuhnya UMKM dan IKM.
Setelah mendengar aspirasi masyarakat, Camat Batang Dua langsung serahkan 6 usulan masyarakat kepada orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kota Ternate. Enam poin tersebut diantaranya:
Pembangunan lanjutan dermaga pulau Mayau, perbaikan arena pelabuhan Mayau, hotmix jalan aspal di jalan utama kecamatan, jalan lingkar pulau Mayau, destinasi batu itam untuk dijadikan lokasi pariwisata, pelayanan PLN harus 1×24 Jam.
“Dari enam usulan itu, ada sebagian sudah masuk dalam APBD Tahun 2022 termasuk jalan,” kata Wali Kota Ternate kepada Wartawan usai melakukan kunjang ke Puskesmas, Pasar, PLN, dan sejumlah Gereja.
Sementara itu Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly menambahkan, kegiatan Musrenbang di 8 Kecamatan telah selesai dilaksanakan dan ditutup di Kecamatan Batang Dua. Lanjut Rizal, usulan dari masyarakat Batang Dua terdapat enam point dan sebagiannya menjadi prioritas untuk didorong ke APBD Tahun Anggaran 2023.
“Usulan dari enam kelurahan ini dalam waktu dekat kami akan matangkan agar bisa mengetahui kegiatan prioritas di enam kelurahan,” ucap Rizal saat kapal bertolak ke Kota Ternate.
Rizal menuturkan, dalam Musrenbang di Kecamatan Batang Dua itu dikemas dengan Kunjangan Kerja Wali Kota dan didampingi sejumlah OPD, agar bisa mencermati keluhan dan potensi pembangunan di Kecamatan tersebut.
“Maksudnya, bukan sekedar usulan yang diterima tetapi ada beberapa kegiatan lainnya yang harus didorong, supaya komitmen Peduli BAHIM (Batang Dua, Hiri, dan Moti) bisa berjalan dengan riil,” tuturnya.
Rizal mengaku, usulan di poin ke tiga dan empat itu sudah masuk dalam APBD 2022 yakni hotmix jalan aspal di jalan utama kecamatan dianggarkan Rp. 1,4 Miliar dan jalan lingkar pulau mayau mencapai Rp 2 Miliar lebih.
“Dua poin ini juga masuk dalam usulan dari Kelurahan Lelewi terkait dengan jalan produksi untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan usulan ke poin ke lima terkait destinasi batu itam untuk dijadikan lokasi pariwisata, Rizal menjelaskan, pengembangan tiga kecamatan terluar yang harus di dorong itu adalah aneka ragam alam disetiap kecamatan.
“Tadi ada yang bilang, destinasi batu hitam dan salah satu puncak di Batang Dua ketika di malam hari terlihat Kota Bitung. Ini yang kami masukkan, tinggal kita kemas saja agar daya tarik wisata baru bisa menjadi tempat berlibur masyarakat Batang Dua,” jelasnya.
Usulan terakhir itu Pelayanan PLN harus 1×24 Jam, kata Rizal masyarakat tidak perlu khawatir karena Pemerintah Kota akan mendapat bantuan mesin genset untuk diberikan kepada masyarakat Batang Dua.
“Harapan Pak Wali itu kalau mesinnya sudah sampai ke Ternate langsung dibawah ke Batang Dua. Jadi 100 KWH ada dua unit di Mayau ditambah dengan bantuan mesin genset, berarti tidak menunggu tahun depan, tahun ini pun kami bisa penuhi keluhan masyarakat,” terangnya.
