Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Satuan Tugas (Satgas) Kovid-19 menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Eksekutif DPRD Kota Ternate.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III, Anas U. Malik dan dihadiri langsunga oleh Plt. Kepala BPBD M. Ihsan selaku Ketua Satgas. RDP yang dilaksanakan terkait program Vaksinasi Anak Sekolah Tingkat SD dan SMP di Kota Ternate.
Usai RDP M. Ihsan mengatakan, rapat bersama dengan DPRD guna mempersentasikan kasus positif Covid-19 serta langkah-langkah Satgas kedepan dalam menangani pendemi di Kota Ternate. Dia menyebutkan, data yang dirilis pada 14 Februari 2022 itu terkonfirmasi positif sebanyak 60 orang.
“Dari 60 orang, tujuh diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dan tersisa 53 orang. 53 orang ini, 52 isolasi mandiri di rumah, sedangkan satu orang isolasi di rumah sakit, karena yang isolasi mandiri di rumah itu semuanya gejala ringan,” imbuhnya pada Selasa (15/2/2022).
Menurut dia, tren kasus positif di Kota Ternate terus naik. Sebab, orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terpapar Covid, lanjut dia, kemungkinan orang itu akan tertular.
“Sekarang ini yang memiliki kontak erat kan 90 orang, bisa jadi ada penambahan kasus. Tinggal saja kami mengantisipasi masalah tersebut,” ujarnya.
Meskipun kasus positif corona terus naik, tetapi kata dia, pihaknya belum memastikan bahwa kasus tersebut adalah omikron atau delta coronavirus, karena sampel-nya harus dikirim ke satgas pusat.
“Varian baru ini (omikron) dia cepat menular tapi cepat sembuh, semisalnya yang bersangkutan terkonfirmasi tanggal sekian, satu minggu kemudian sudah sembuh,” tuturnya.
Untuk menghindari kasus ini, maka dia meminta, masyarakat harus vaksin agar bisa menambah kekebalan tubuh.
“Vaksin bukan berarti terhindar dari corona, tetapi bisa menguatkan imun tubuh,” pungkasnya.
“Sedangkan, vaksinasi di tingkat SD sudah 5 persen dan SMP mencapai 70 persen. Tingkat SD ini yang masih banyak belum vaksin, karena orang tua murid masih takut. Intinya, kami tetap berupaya untuk menyadarkan orang tua siswa,” tambahnya mengakhiri.