Reporter: Ong Rasai
TIDORE,AM.com – Setelah bermain imbang 1:1 melawan Banteng Muda pada putaran pertama babak penyisihan Grup C Tomagoba Open Tournament usia 23 TOPMANT (U-23), PSG Gurabati menjamu Soasio Junior di Stadion Tomagoba, Kamis (10/2/2022).
Soasio Junior yang berhasil mengamankan poin penuh saat melawan Persiga FC di pertandingan sebelumnya, pada pertandingan kali ini Soasio Junior harus ketinggalan lebih dulu dari gol yang dicetak oleh M. Jais Laaji pada menit ke-16.
Pemain nomor punggung 8 ini memanfaatkan sepak pojok yang berakibat kemelut di muka gawang, M Jais dalam posisi kurang baik dapat memanfaatkan posisi sempit untuk menjebloskan gol ke gawang.
Waktu tersisa dari babak pertama diwarnai dengan saling serang, namun hingga peluit panjang batas babak pertama ditiup oleh wasit tengah, Ade Jabu alias AJ9 tak ada gol baru yang tercipta.
Memasuki babak kedua, lagi-lagi Soasio Junior kebobolan pada menit ke-50, kali ini dilakukan oleh pemain nomor punggung 19 atas nama Saifullah Kader yang berhasil lolos dari penjagaan pemain belakang Soasio Junior.
Namun jelang 4 menit kemudian, Soasio Junior melakukan comeback yang luar biasa. Safrudin Karim nomor punggung 26 membuka kran gol beruntun di 15 menit terakhir waktu normal.
Safrudin membobol gawang PSG Gurabati dari posisi bola mati, tendangannya tak dapat dibendung oleh penjaga gawang, Rizky Dwi Setyo.
Kejutan kembali terjadi 3 menit kemudian, tepatnya menit ke-57, Safrudin Karim kembali membuat gol sehingga kedudukan sementara menjadi imbang, 2:2.
Pada menit ke-59 atau 2 menit kemudian giliran gol yang dicetak Syamsul Hamri nomor punggung 10 yang berhasil membuat keunggulan bagi Soasio Junior, namun 3 menit berselang PSG Gurabati kembali menyamakan kedudukan dari kaki Aldi Ibrahim nomor punggung 6.
Memasuki injury time, 1 menit waktu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemain nomor punggung 4 atas nama Alwi Pelupessy setelah mendapatkan bola dari sepak pojok.
Soasio Junior pun mengemas poin penuh pada pertandingan ini dan menjadi pimpinan grup C dengan 6 poin.
Usai pertandingan, Manager PSG Gurabati M. Noval Kasman menyebutkan, pihaknya bisa menerima kekalahan ini, hanya saja dia kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan timnya.
“Menang kalah itu biasa, hanya saja banyak keputusan wasit yang merugikan kami, seperti ada hands ball yang dibiarkan, kami minta agar wasit dievaluasi,” ujar Noval. (Ong)
