Reporter: Ong Rasai
TIDORE,AM.com – Botafago yang bermain imbang saat menghadapi FR FC pada pertandingan sebelumnya, kali ini harus menerima kenyataan pahit ditaklukkan oleh Tian FC dari Kelurahan Mareku dalam putaran kedua babak penyisihan Grup A, Tomagoba Open Tournament usia 23 (TOPMANT U-23). Selasa (8/2/2022).
Pertandingan yang dipimpin wasit tengah Fathur Abdullah itu berlangsung sengit sejak awal pluit kick off babak pertama dimulai, kedua tim saling jual serangan dan memgancam gawang lawan.
Separah waktu babak pertama kedua tim hanya menyerang dan bertahan, gol baru tercipta saat pemain Tian FC nomor punggung 13 Juliardi Jufri yang berhasil mengoceh penjaga gawang, lalu menjebloskan bola dengan tenang ke mulut gawang pada menit ke-31.
Skor pun bertahan 1:0 hingga turun minum, masa jeda diisi dengan arahan dari Coach kedua kesebelasan, M. Hamzah dari Tian FC dan Fadli Abubakar dari Botafago FC.

Terbukti, saat kembali ke lapangan hijau, anak asuh M. Hamzah lebih banyak menciptakan peluang dan melakukan banyak penetrasi ke area Botafago FC, yang berbuntut gol kedua oleh pemain nomor punggung 9 atas nama M. Haikal Djufri setelah memanfaatkan posisi kiper yang keluar terlalu melebar dari posisinya.
Botafago beberapa kali melakukan serangan namun lini pertahanan Tian FC terlalu kokoh untuk ditembus.
Dua gol terakhir, diborong oleh pemain nomor punggung 14 atas nama Habibi, pada menit ke-51 yang melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak 16, bola lambung langsung menghujam ke gawang tanpa bisa ditepis penjaga gawang.
Berselang 10 menit kemudian, tepatnya menit ke-61, Habibi kembali mencatatkan namanya pada papan skor, saat menerima umpan matang dari Juliardi Jufri dan berhasil diselesaikan dengan baik. Skor berakhir dengan kemenangan Tian FC 4:0.
Menager Botafago FC, Fadli Abubakar kepada aspirasimalut.com merasa Dewi Fortuna belum berpihak kepada timnya sehingga berujung pada kekalahan.
“Kita hanya belum beruntung,” singkatnya.
Dengan hasil kekalahan ini, maka langkah Botafago FC makin sulit untuk lolos ke fase selanjutnya, sebab pada pertandingan sebelumnya hanya mendapatkan hasil imbang. (Ong)