Reporter: Ong Rasai

TIDORE,AM.com – Pergelaran Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) tahun 2022, akan dilangsungkan pada 5 Maret hingga 12 Maret 2022, sejumlah persiapan telah dimatangkan oleh panitia pelaksana untuk menyukseskan acara ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Abdullah Assegaf saat ditemui akhir pekan lalu di lokasi FKNT Kelurahan Tomalou mengatakan, ajang ini bukan hanya sekedar festival tetapi juga bentuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat.

“Tahun ini persiapannya sudah makin matang, ada budaya foladomo yang pada event sebelumnya hanya pada saat menaikan perahu ke darat tetapi tahun ini juga ditampilkan saat menurunkannya ke laut,” katanya.

Hal ini menurut dia, untuk menjadi trigger kepada generasi muda tentang budaya nelayan dan nenek moyang kita sebagai pelaut, yang diharapkan mampu memacu generasi muda agar tidak perlu malu menjadi nelayan.

“Nelayan adalah pekerjaan yang mulia, sehingga anak muda yang berprofesi sebagai nelayan juga hebat,” ujarnya.

Abdullah bilang, FKNT juga diharapkan menjadi ajang nasional, karena menurutnya ini adalah festival yang spesifik mengangkat soal nelayan. Selain itu Tomalou sudah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai Kampung Nelayan Maju.

“Festival ini juga kita harapkan bisa menjadi ajang berkumpulnya para nelayan di Maluku Utara, di sini nelayan bisa diskusi dan menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi,” harapnya. (Ong)