Reporter: Ong Rasai
TIDORE,AM.com – pertandingan seru dilakoni oleh pemain PSG Gurabati dari Kelurahan Gurabati dan Banteng Muda dari Desa Maitara, yang tergabung dalam grup C Tomagoba Open Tournament usia 23 (TOPMENT U-23), Minggu (6/2/2022).
Babak pertama berlangsung alot kedua tim saling serang, namun hingga peluit panjang ditiup wasit tengah, Kasman Ismail pertanda babak pertama berakhir tidak menghasilkan sebiji gol pun.
Memasuki babak kedua, Coach Ismail Hadi dari Banteng Muda dan Coach Chalil Prasty dari PSG Gurabati merevisi sejumlah taktik, hasilnya Banteng Muda langsung beraksi dengan gol cepat saat babak kedua baru saja dimulai.
Kali ini dari kaki pemain nomor punggung 8 atas nama Andi Bahri yang memanfaatkan posisi lengah para pemain PSG Gurabati, tendangannya tak mampu ditepis oleh penjaga gawang yang dikawal Rizki Dwi Setyo.
Mengejar ketertinggalan, pemain PSG Gurabati berusaha extra keras, karena beberapa kali serangan yang dibangun mampu ditepis oleh kiper Idrus Husen, beberapa kali melakukan penyelamatan penting saat digempur oleh penyerang PSG Gurabati.
Gol balasan baru terjadi saat pemain PSG Gurabati, nomor punggung 7 atas nama Arif Alfareza pada menit ke-63 berhasil menendang bola dari posisi sulit dan merubah skor sementara menjadi 1:1.
Selanjutnya pertandingan berlangsung keras, hingga beberapa kartu kuning harus dikeluarkan oleh wasit tengah.
Pemain bintang Banteng Muda nomor punggung 16 atas nama M. Rifandi Onoly diusir keluar dari lapangan karena melakukan pelanggaran yang dilakukan dan mendapatkan akumulasi kartu kuning.
Coach PSG Gurabati, Chalil Prasty kepada media ini menjelaskan, taktik yang dirancangnya bersama Menager Noval Kasman telah diterjemahkan dengan baik oleh pemain, hanya saja belum maksimal.
“Alhamdulillah dengan hasil imbang ini kami cukup puas dengan performa pemain, hanya saja belum maksimal,” ujarnya. (Ong)