Reporter: Maulud Rasai
MOROTAI,AM.com – Walau baru difungsikan pada akhir tahun 2020, namun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai Nyaris memakan korban. Pasalnya, Plafon di lantai II ruang interna dan isolasi kelas IIIA pria ambruk dan satu pasien menjadi korban ambruknya plafon di ruangan tersebut.
Informasi yang dihimpun media ini, ambruknya plafon yang terbuat dari bahan gypsum itu sekira pukul 11.07 WIT malam. Yames salah satu saksi runtuhnya plafon di ruang tersebut kepada awak media, Senin (24/01/2022) menceritakan kronologis kejadian.
“Tadi malam sekitar jam 11 malam, pas Opa (korban) posisi di sini dan plafon jatuh menimpa Opa, torang samua tadi malam di sini (ruang Interna,red) ada dua pasien. Jadi saya kaget lalu saya rangkul adik saya, tadinya saya kira gempa bumi karena terdengar bunyi yang kuat sekali semua kaget. Pas plafon jatuh mengenai Iksan Lobi punya kepala,” ungkap Yames.
Tidak hanya Yames, hal tersebut juga dibenarkan oleh Nelci yang juga merupakan istri korban, yang kena reruntuhan plafon itu mengaku bahwa suaminya merupakan pasien yang dirawat di RSUD dan sementara berbaring.
“Posisi Opa ini dia punya tempat tidur pas di bawah plafon itu, yang jatuh mengenai kepala Opa saat dia dalam posisi sudah tidur, torang (kami,red) juga sedang istirahat semua. Untungnya tidak jatuh samua,” ungkap Nelci.
Sementara itu, Dirut RSUD Pulau Morotai, dr. Intan Imelda Englebert Tan, ketika dikonfirmasi media ini melalui telpon dan pesan via WhatsApp, belum merespon hingga berita ini dipublis. (lud)
