Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman didampingi Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopinda Kota Ternate terkait “Pencegahan Masuknya Covid-19 Varian Omicron dan Penyalahgunaan Lem Eha-Bond di Kalangan Remaja di Kota Ternate,”Rakor ini bertempat di Ruang Rapat Lantai II Kantor Wali Kota Ternate, Senin (27/12/2021).
Hadir dalam Rakor tersebut, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya, Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajiri Bailussy, unsur pimpinan Polres Ternate, Kodim 1501/Ternate, Kejaksaan Negeri Ternate, Pengadilan Negeri Ternate serta unsur terkait lainnya.
Rakor tersebut untuk membahas upaya-upaya pemangku kepentingan daerah dalam mengantisipasi masuknya virus corona varian omicron dan penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja.
Juru bicara kantor Wali Kota Ternate, Agus Fian Jambak dalam keterangan resminya menyampaikan, pertemuan unsur pimpinan daerah di ruang rapat Wali Kota, merupakan tindaklanjut Forkompimda dalam mengantisipasi masuknya varian baru omicorn ke wilayah Kota Ternate.
“Selain itu, maraknya penyalahgunaan lem eha-bind di kalangan remaja juga menjadi perhatian serius unsur pimpinan daerah,” kata Jambak usai pertemuan.
Menurutnya, Kota Ternate sebagai salah satu pintu masuk ke Provinsi Maluku Utara sehingga rapat ini dilakukan agar Pemkot Ternate bersama Forkopimda bisa mengambil langkah-langkah antisipatif, agar varian baru covid-19 tidak menyebar di Kota Ternate.
“Rapat tadi juga membahas upaya-upaya pemerintah bersama Forkompimda dan unsur terkait lainnya untuk menanggulangi penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja dan anak dibawah umur,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, kata Jambak, Wali Kota berharap, semua jajaran Forkopimda Kota Ternate bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dapat mengambil peran untuk bersama-sama mengantisipasi masuknya varian baru ke Kota Ternate dan juga menanggulangi penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja.
“Kota ini, banyak dihuni berbagai elemen masyarakat. Bersuku-suku dan agama, dengan karakteristik Ternate sebagai kota yang plural, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Ternate agar tetap sehat dan terbebas dari penyaalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja,” tuturnya.
Selanjutnya dia juga menambahkan, Pemerintah Kota juga akan menggelar rapat koordinasi bersama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda serta para RT/RW se-Kota Ternate untuk membahas aksi pencegahan penggunaan lem eha-bond di kalangan remaja.
“Kemudian untuk mengantisipasi masuknya varian baru, Pemkot Ternate bersama Forkompimda dan unsur terkait lainnya juga akan melaksanakan upaya-upaya pencegahan masuknya varian baru covid-19 ke Kota Ternate,” tutup Jambak.