Reporter: Am Teapon
SANANA,AM.com– Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Sula (KPU Kepsul) dalam melaksanakan program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DPPP), telah menetapkan Desa Bajo Kecamatan Sanana Utara sebagai lokus peduli pemilu dan pemilihan.
Selain itu, KPU Kepsul juga merekrut 25 orang kaders DPPP yang diharapkan dapat membantu edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam pemilu dan pemilihan, yang berlangsung di istana daerah Pemkab Sula. Rabu, (22/12/2021).
Ketua KPU Kepsul, Yuni Yunengsih Ayuba pada sambutannya menyampaikan, Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan merupakan salah satu program nasional yang dicanangkan KPU Republik Indonesia dalam menyongsong kesiapan Pemilu dan Pemilihan di Tahun 2024.
Dimana melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan demokrasi yang lebih berintegritas, bermartabat dan berkualitas.
Menurutnya, dalam membangun kesadaran politik masyarakat secara kualitas dan kuantitas demi mendukung pemilihan yang demokratis dan damai.
Karena semakin baiknya pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya demokrasi pemilu dan pemilihan akan melahirkan pemilih yang cerdas dan kritis yang tidak mudah terjebak oleh praktik politik uang, hoaks, kampanye SARA, konflik dan kekerasan.
“Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan berbasis desa/kelurahan ditargetkan akan memberikan kontribusi secara bootom up dari Desa untuk demokrasi Indonesia secara menyeluruh,” ungkapnya.
Yuni bilang, program ini membutuhkan keseriusan dan dukungan kita bersama agar program dapat terlaksana sebagaimana mestinya dan berimplikasi sebagaimana yang diharapkan.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Maluku, Pudja Sutamat dalam sambutannya menyampaikan, Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan ini sangat penting, tidak hanya bagi KPU Kabupaten Kepulauan Sula, masyarakat di Desa Bajo atau lain sebagainya, tetapi menjadi tanggung jawab kita secara bersama untuk menciptakan desa sebagai pilar penggerak partisipasi masyarakat desa.
“Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan merupakan pilot project yang dicanangkan oleh KPU RI sangat tepat untuk kita didukung dalam rangka terus meningkatkan Partisipasi Pemilih pada Pemilu dan Pemilihan Serentak di tahun 2024,” katanya.
Sutamat menjelaskan, memang pada pemilihan terakhir tahun 2020 kemarin angka partisipasi pemilih di Maluku Utara meningkat dari Pemilihan sebelumnya di tahun 2018 maupun pada Pemilu di tahun 2019.
“Angka ini melebihi targat Nasional dalam Rencana Jangka Menengah sebesar 77,5%, dimana Kota Tidore Kepulauan keluar sebagai daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi secara nasional 89,1% dan mendapat penghargaan dari KPU RI, sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan Sula sendiri berada di angka 84,34%,” ungkapnya.
Dia berharap, semoga dengan Program Desa Peduli Pemilu Pemilihan ini semakin terus memicu peningkatan angka partisipasi Pemilih pada Pemilu dan Pemilihan serentak di tahun 2024 nanti.
Terpisah, Bupati Kepsul, Fifian Adeningsi Mus pada sambutannya yang diwakili oleh Wakil Bupati, M. Saleh Marasabessy menyampaikan apresiasi atas program DPPP yang diselenggarakan.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula sangat mengapresiasi atas program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan kepemiluan bagi masyarakat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kepulauan Sula ini berharap agar bersama-sama menciptakan iklim demokrasi yang baik, sehingga terhindar dari perbuatan yang tidak dibenarkan. Terutama saat ini, kita dalam kemajuan teknologi luar biasa, semua orang terkoneksi dalam jaringan digital, akan semakin mudah termakan hoaks. Apalagi ke depan kita menghadapi pemilu 2024.
“Tentu program DPPP ini ditujukan pada proses penyelenggaraan pemilu atau pemilihan yang berupaya mendegradasi kepercayaan masyarakat pada lembaga Komisi Pemilihan Umum,” ungkapnya.
Dari berharap, semoga Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan dengan harapan bisa menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu atau pemilihan yang cerdas, mandiri, rasional mulai tumbuh, dan berkembang dari Desa dengan orientasi jangka panjang dapat terwujud dengan baik.
Sekedar informasi, pantauan aspirasimalut.com, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama program desa peduli pemilu dan pemilihan antara Ketua KPU Kabupaten Kepulauan, Sula Yuni Yunengsih Ayuba dengan Kepada Desa Bajo, Kusnang Duhaling.
Dengan telah dilakukannya penandatanganan perjanjian tersebut, maka Kepala Desa Bajo siap menyerahkan warganya sebanyak 25 orang untuk dididik sebagai kaders desa peduli Pemilu dan Pemilihan oleh KPU Kabupaten Kepulauan Sula.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembekalan kepada para kader melalui materi-meteri dasar tahapan dalam kepemiluan, identifikasi informasi yang bersifat hoax, kampanye SARA, bahaya politik uang, dan lain sebagainya. (am)



