spot_imgspot_img

Waspada Banjir Pesisir, ini Penyebabnya!

Reporter: Am Teapon

SANANA,AM.com-Naiknya permukaan air laut atau banjir pesisir ke daratan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara (Malut), membuat warga menjadi resah.

Pasalnya dapat merusak rumah warga, bahkan air naik hingga ke tepi jalan. Menurut Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Emalamo Kepsul melalui Prakirawan, Rahman Samsudin menyampaikan, peristiwa ini terjadi karena fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi (Perigee) yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Selain itu, adanya daerah tekanan rendah (Low Pressure) di Samudera Pasifik, meningkatkan kecepatan angin yang berkisar antara 8-25 knot (4-22 m/s) berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut.

“Potensi banjir pesisir (rob) yang berlangsung di tiap wilayah berbeda, wilayah Kepulauan Sula sendiri, terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, dengan pasang naik maksimum terjadi saat sore hari,” jelasnya. Rabu, (8/12/2021).

Rahman bilang, kondisi ini yang menyebabkan terbentuknya awan konvektif (Cumulonimbus) yang berdampak pada cuaca buruk yaitu hujan sedang sampai lebat disertai dengan angin kencang. Kenaikan tinggi muka laut, angin kencang, dan tinggi gelombang laut.

“Hal inilah yang mendukung terjadinya banjir pesisir,” ucapnya.

Masyarakat diimbau agar selalu waspada dan mengantisipasi dampak dari banjir rob tersebut, terus memantau informasi cuaca yang dipublikasikan oleh BMKG melalui situs web maupun melalui media sosial. (am)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL