Reporter: Dirman Umanailo
TERNATE,AM.com – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda (DPD KNPI) Provinsi Maluku Utara mulai menyatu. Usai penyatuan di level nasional antara kubu Haris Pratama dan kubu Kongres Lombok telah mendeklarasikan penyatuan kepengurusan.
Penyatuan persepsi ini ditandai dengan Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) oleh kedua versi di bawah kepemimpinan Rusdi Yusuf dan Surahman Hadar, bertempat di Hotel Gamalama Indah, Jalan Sultan M.Djabir Sjah, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, Kota Ternate, dan saksikan Ketua Harian DPP KNPI Samsul Rizal serta pengurus pada Sabtu (13/11/2021) malam.
Sekretaris DPD KNPI Malut kubu Rusdi Yusuf, Imanullah Muhammad menyampaikan, dua versi kepengurusan DPD KNPI telah menyatu, dilandasi kesadaran untuk memperkuat organisasi, dengan tujuan menyatukan pemuda Maluku Utara.
“Agar menghilangkan sekat-sekat,” ujarnya.
Imanullah mengatakan, penyatuan presepsi itu hasil komunikasi dan koordinasi yang dibangun beberapa bulan lalu, hasilnya ketua DPD KNPI kubu Suharman Hadar versi kongers Lombok itu bergabung dan menyerahkan tapuk kepemimpinan nya bersama KNPI kubu Haris Pratama.
Imanullah bilang, penyatuan ini bisa memanggil dan memotivasi teman – teman di kubu Noer Fajrieansyah atau di Maluku Utara versi Imran Saleh, sama – sama bergabung untuk membangkitkan semangan pemuda di Maluku Utara.
“Saya pikir sudah saatnya kita bersatu untuk pembangunan Maluku Utara yang lebih baik,” tuturnya.
Imanullah menyatakan, upaya penyatuan kepengurusan KNPI di Maluku Utara akan terus dilakukan. Hal itu menurut dia, atas dasar hasil kongres yang sah di Kota Bogor, tahun 2018 lalu yang dimenangkan Haris Pratama.
“Jadi langkah-langkah berikutnya yang kita lakukan adalah mengajak teman-teman di kubu Noer Fajrieansya untuk bergabung bersama kami. Itu komitmen kami,” ucapnya.
Sementara itu, Surahman Hadar menambahkan, semangat menyatukan presepsi tersebut dalam rangka membangun kebersamaan pemuda di Maluku Utara untuk pengembangan organisasi dan masa depan daerah.
“Karena itu malam ini kami menyatakan sikap untuk melakukan penyatuan kepengurusan KNPI,” ujarnya.
Dia menuturkan, penyatuan tersebut demi menghilang ego sektoral antara pemuda di Maluku Utara dan bersandarkan pada pedoman juga kebersamaan.
“Karena itu tidak perlu lagi ada ego sektoral KNPI. Kita sudah seharusnya berfikir menyatukan presepsi dan program kita. Saya kira ini yang paling pokok,” tutupnya. (Ker)