Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate secara resmi menutup sementara waktu pintu Mutasi ASN dari luar daerah pada Kamis 4 November 2021 hingga keuangan daerah membaik. Hal ini diumumkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, Samin Maraoly kepada sejumlah Wartawan.
Samin menyebutkan, keuangan daerah belum sanggup menambah pegawai dari luar daerah masuk ke Pemkot Ternate, karena kapisitas belanja ASN sudah memenuhi syarat. Selain itu, pemerintah masih fokus penginputan data Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022.
“Jika belanja ASN ditambah, maka sudah melebihi ketentuan perundang undangan, sebab syarat dari BKN harus menghitung besaran jumlah belanja pegawai dengan rencana formasi yang diterima Pemkot,” jelas Samin.
Samin mengatakan, penutupan ini akan berlangsung lama lantaran kemampuan daerah belum stabil. Sebab, disisi lain Pemkot masih menghemat belanja pegawai, dengan tujuan belanja publik bisa terealisasi dengan baik.
Apalagi, kata dia, di Tahun 2022 mendatang, kemimpinan Tauhid-Jasri harus merealisasikan janji kampanye terkait dengan permasalahan infrastruktur di Kecamatan Moti, Hiri, dan Batang Dua.
“Sehingga kita tidak terlalu membuka ruang bagi penerimaan PNS dan pengadaan pegawai baru,” terangnya.
Untuk Pegawai Pemkot yang pindah ke luar daerah, lanjut Samin, pihaknya membuka ruang, karena itu lebih efektif. Sambung Samin, Pemkot saat ini menggunakan konsep Zero Growth, yaitu melaksanakan penerimaan pegawai dengan jumlah sama dengan pegawai yang berhenti.
“Kita kan menganut konsep Zero Growth, 5 keluar, lima masuk, atau lima pensiun harus ada pengadaan lagi. Maka harus stagnan dan tidak boleh naik, karena presentasi belanja itu tidak melebihi dari belanja APBD Kota,” cetusnya.
Meskipun Pemkot telah menutup pintu mutasi ASN, tetapi Pemerintah tetap meberima Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) karena itu formasi Kemendagri bukan pengadaan daerah.
“Begitu juga dengan lelang terbuka untuk jabatan tinggi pratama, bisa dari luar daerah, dan itu otomatis dia menjadi ASN di kota ternate,” tutupnya.