Reporter: Dirman Umanailo

TERNATE,AM.com – Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Abdul Malik Sillia sangat termotifasi dengan sekolah Inklusi SMA Negeri 10 Kota Ternate, sehingga Malik akan menyampaikan hal ini kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk membuat Peraturan Gubernur Tentang Sekolah Inklusif.

Malik mengatakan, dalam kunjungan Komisi IV di Kabupaten/Kota baru ditemukan sekolah inklusif di SMA Negeri 10 Kota Ternate, ini pun diketahui saat melakukan reses di sekolah tersebut.

“Ada anak kebutuhan khusus di sekolah ini, dan terlihat aktif melakukan proses belajar mengajar,” kata Malik pada Selasa (5/10/2021).

Malik menuturkan, sering kali orang tua yang memiliki anak kebutuhan khusus selalu menyekolahkan anak mereka di Sekolah Luar Biasa (SLB). Namun, anak kebutuhan khusus bisa juga melakukan proses belajar bersama dengan anak-anak reguler lainnya dan ini diterapkan di SMA Negeri 10 Ternate.

“Guru – guru di SMA 10 sudah mengikuti pelatihan, karena mereka mempunyai siswa itu. Saya berharap ada sarana prasarana penunjang dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

Selain itu, Anggota Komisi IV ini menyampaikan, sekolah inklusi harus dibuat Peraturan Gubernur agar anak kebutuhan khusus bisa mendapatkan pendidikan seperti anak – anak reguler lainnya.

“Pemerintah Provinsi Maluku Utara harus apresiasi terhadap SMAN 10 Ternate, karena segala keterbatasan tetapi sekolah bisa menerapkan sekolah inklusi untuk difabel,” tutur Malik.

Lebih jauh, Malik menjelaskan, sekolah inklusi ini sudah tercantum dalam Peraturan mengenai penyelenggaraan sekolah inklusi di Indonesia tertuang pada Permendikbud No. 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa.

“Maka dari itu, saya bersama teman – teman akan mendorong Pergub tentang sekolah inklusi untuk anak – anak difabel,” tandasnya. (√)