Reporter: Am Teapon
SANANAM.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) telah melakukan perekrutan tenaga kesehatan (Nakes) melalui seleksi Honor Daerah (Honda).
Seleksi yang dilakukan ada dua tahap, yaitu tahap pemberkasan atau adminstrasi yang sudah dilewati, dan tahap wawancara yang saat ini berlangsung.
Berdasarkan hasil pantauan aspirasi.com, seleksi wawancara yang dilakukan terdiri dari 12 ruang, 1 ruang terdiri dari 25 peserta dan masing-masing ruang 1 penguji, bertempat di Kantor Dinkes Kepsul, Kecamatan Sanana. Senin, (4/10/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) melalui Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdinkes), Hi. Bahrudin Sibela menyatakan, seleksi Honda dilakukan karena berdasarkan hasil evaluasi monitoring yang dilakukan, tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Polindes masih kurang.
“Ini dalam rangka penerimaan honor daerah Dinas Kesehatan, karena tenaga kesehatan yang tersebar di desa-desa sangat kurang. Jadi, kemarin setelah kami melakukan evaluasi monitoring di masing-masing wilayah kerja Puskesmas di 12 wilayah Kecamatan, itu masih banyak tenaga-tenaga yang kurang yang perlu dipenuhi ditempatkan di Puskesmas-puskesmas, Pustu, dan Polindes,” jelasnya saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Sekdinkes bilang, makanya dalam rangka penerimaan ini, agar dapat dilakukan penyebaran penempatan untuk masing-masing Puskemas maupun Pustu.
“Insya Allah di tahun 2022, kita punya tenaga sudah menyebar semua,” harapnya.
Menurut Sekdinkes, penerimaan Honda kali ini tak sama seperti sebelumnya. “Sekarang penerimaan Honda kali ini lebih teratur, lebih terorganisir, lebih rapi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Semua data kami sudah lengkapi, baik itu tenaga di Puskesmas maupun di Pustu,” katanya.
Sekdinkes sebut, akan menempatkan dua Nakes di setiap Pustu. “Di setiap Pustu akan ditempati dua tenaga, satu untuk Bidan, satu untuk Perawat. Kemudian terkait dengan seleksi, kami hanya melakukan dua tahap, yakni tahap pemberkasan dan tahap wawancara,”imbuhnya.
Terpisah, salah satu peserta Honda yang namanya tidak mau dipublis menyampaikan, dengan adanya seleksi wawancara yang dilakukan, harapannya mampu melahirkan tenaga kesehatan yang efektif, dan yang lulus seleksi itu benar-benar sesuai dengan hasil tes yang diperoleh, bukan karena tim sukses atau orang dalam dari dampak politik.
“Saya berharap, seleksi Honda yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, mampu melahirkan tenaga kesehatan yang efektif. Semoga yang lulus bukan karena orang dalam atau tim sukses dari dampak politik, tetapi benar-benar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, agar kinerja yang dilakukan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Kepulauan Sula. Sebab presentasi dari Sula Bahagia, kesehatan juga bagian daripada hal yang diprioritaskan tanpa terkecuali,” harapnya. (√)