Reporter: Amrin Teapon
SANANA,AM.com – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Nasional yang dipusatkan di Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara (Malut), tentunya keterwakilan peserta akan diikutsertakan dari masing-masing Kabupaten Kota.
Meskipun demikian, akan tetapi Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tidak bisa mengerimkan kafilahnya untuk tampil dalam hajatan nasional tersebut.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kepsul, Saiful Djafar Arfa mengatakan, alasan Kafilah dari Sula tidak diikut sertakan dalam STQ tingkat Nasional di Kota Sofifi karena sesuai dengan hasil keputusan dewan juri pada STQ tingkat Provinsi, Peserta dari Sula belum bisa meraih juara di masing-masing mata lomba.
“Kami sangat mengiginkan Kafilah dari Sula juga bisa tampail di hajatan Nasional seperti ini. Namun karena kita terkendala oleh atur yang sudah diterapkan sehingga peserta dari Sula tidak bisa diikut sertakan,” jelasnya. Selasa, (28/9/2021.
Saiful bilang, aturanya bisa mendapatkan juara satu di setiap lomba tingkat Provinsi, sedangkan Sula kita belum dapat juara satu di setiap mata lomba. Sedangkan yang bisa tampil dalam pelaksanaan ini adalah daerah-daerah yang di mana kafilahnya mendapatkan juara satu di setiap mata lomba STQ tingkat Provinsi.
“Sebelumnya Kafilah dari Kabupaten Kepulauan Sula selalu mendapat juara satu dan juga mengharumkan nama Maluku Utara. Namun di tahun ini ada satu dan lain hal, sehingga pada lomba STQ tingkat Provinsi kafilah dari keterwakilan Kepulauan Sula belum bisa meraih juara,” ungkapnya.
Menurut Saiful, sekalipun tidak ada kafilah dari Kepsul yang diikutsertakan, tetapi ia tetap mendukung STQ di Kota Sofifi.
“Meskipun Kafilah dari Kabupaten Kepulauan Sula tidak diikutsertakan dalam hajatan ini, namun kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Bagaimana tidak Maluku Utara bisa menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan STQ tingkat Nasiolan di Kota Sofifi,” katanya.
Saiful berharap, pengalaman ini menjadi upaya agar kedepannya bisa mengharumkan nama Kepsul dengan kualitas Qori dan Qoriah yang benar-benar terlatih.
“Belajar dari semua ini maka kedepan kami akan mengsiapkan Qori dan Qoriah sebaik mungkin agar nanti kita bisa rembut kembali juara yang sudah dilombakan di dalam mata lomba. Saya juga berharap kepada semua lembaga yang ditugaskan menangani para Qori dan Qoriah, agar yang harus ditingkatkan adalah kualitas mereka. Sehingga para Qori dan Qoriah benar-benar berlatih, sehingga kedepan bisa mengharumkan nama Kepulauan Sula,” tutupnya.