spot_imgspot_img

Dinilai Intimidasi Hak-hak ASN, IMM Morotai Demo Minta Bupati & Sekda Keluar dari Morotai

Reporter: Maulud Rasai

MOROTAI,AM.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pulau Morotai minta Bupati Pulau Morotai, Benny Laos dan Sekretaris Daerah (Sekda) Morotai Andrias Thomas, keluar dari Pulau Morotai jika tidak mampu membuat rakyat Morotai nyaman.

“Bupati, Pak Sekda, kalau anda datang hanya mengotak atik birokrasi daerah ini kemudian hanya bersenang-senang di atas penderitaan rakyat Morotai maka jangan hidup di Morotai, keluar saja dari Kabupaten Pulau Morotai. Rakyat Morotai tidak membutuhkan anda, sebab rakyat Morotai membutuhkan pemimpin-pemimpin yang ideal, Pemimpin yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, bukan mengotak atik dan memutasi ASN,” tegas Cilfan Djaguna dalam orasinya di depan Kantor Bupati Morotai, Selasa (14/09).

Permintaan IMM Morotai dalam aksi unjuk rasa (Unras) dengan meminta Bupati dan Sekda keluar dari Morotai itu lantaran dinilai tidak mampu membawa reformasi birokrasi Morotai yang lebih baik. Salah satu indikatornya adalah, memutasi puluhan Guru ASN yang belum divaksin ke Satpol-PP dan penahanan hak-hak (Gaji) ASN Morotai.

“Masa orang yang profesinya sebagai guru dimutasi ke satpol PP, logika sebagai kepala daerah bagaimana,? Di media sosial, Bupati pe nama paling bagus, tapi ketika dibuktikan di lapangan ini Bupati Pulau Morotai ternyata tidak memilik kemampuan manajemen terhadap jalannya roda pemerintahan di Pulau Morotai. Kelebihannya hanya memutasi ASN yang profesinya guru ke Satpol PP,” kesalnya.

Menurutnya, sebagai anak negeri patut tersinggung dengan kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai di bawah kendali Bupati dan wakil Bupati, Benny Laos dan Hi. Asrun Padoma serta Sekda Morotai Andrias Thomas.

“Kita patut merasa tersinggung ketika hak-hak itu diintimidasi dan di otak atik oleh Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai. Nanti kita usir Sekda juga, Sekda itu usir pa dia kase kembali di habitatnya di Pemerintahan Provinsi Maluku Utara, bukan di Kabupaten Pulau Morotai. Tempatnya itu bukan di sini, Sekda adalah pecundang sejati yang datang di Morotai hanya mengotak atik roda pemerintahan di Pulau Morotai,” koarnya.

“Kami selama ini cukup menghadapi ujian dan tantangan yang anda berikan kepada rakyat Morotai dan generasi muda Pulau Morotai, tetapi hukum karma itu berlaku, Allah tidak akan menutup mata dan tuli bahwa Allah juga akan mendengar tangisan-tangisan anak negeri hari ini yang datang di hadapan kantor Bupati Morotai. Suatu kelak, anda juga akan di kutuk oleh Tuhan yang maha kuasa, karena apa, hak-hak rakyat kabupaten Pulau Morotai anda intimidasi dan hanya bersenang-senang di atas penderitaan rakyat,” kecamnya. (lud)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL