Reporter: Maulud Rasai
MOROTAI,AM.com – Hingga memasuki akhir trimester ketiga tahun 2021, sejumlah paket proyek pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 36 miliar di Dinas Pariwisata (Dispar) Pulau Morotai untuk pembangunan ikon Wisata di empat kecamatan baru mencapai 30 persen progres pekerjaannya.
Sejumlah pembangunan ikon wisata yang progresnya baru mencapai 30 persen itu tersebar di beberapa titik di Kecamatan Pulau Rao, seperti ikon wisata Tanjung Garam, Saminyamau dan ikon Wisata Surving Aru Burung. Padahal, batas waktu pekerjaan untuk paket proyek Rp 36 miliar tersebut hanya sampai Desember 2021.
“Di Pulau Rao itu kurang tahu kendalanya dimana, mungkin karena wilayah kepulauan jadi aksesnya agak sulit. Tapi untuk lima ikon wisata lainya seperti Lifao Kecamatan Morotai Timur, Tanjung Amerika Kecamatan Morotai Jaya, Tabailenge, Tanjung Saleh dan Bido Kecamatan Morotai Utara progres pekerjaannya sudah 60 persen,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Ida Arsad di ruang kerjanya, Selasa (07/09).
Biar begitu, namun Ida Arsyad optimis delapan paket proyek pembangunan icon wisata yang tersebar di Empat Kecamatan itu akan tuntas sebelum Desember tahun ini.
“Kita punya target September-Oktober fisik harus 100 persen selesai. Jadi saya yakin semuanya bisa selesai,” ucapnya.
Lanjut Ida untuk pekerjaan di Pulau Rao, pihaknya berencana akan menyurat ke PPK agar pihak kontraktornya di panggil, “Karena di Pulau Rao itu kendalanya di pihak ketiga. Jadi nanti kita menyurat ke PPK untuk panggil kontraktornya,” katanya.
Ditanya berapa total realisasi anggaran secara keseluruhan dari Rp. 36 miliar, dirinya mengaku tak ingat berapa jumlah. “Nilainya saya lupa berapa,” timpalnya. (lud)