Reporter : Amrin Teapon
Sanan, AM.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melakukan kegiatan pencegahan dan mitigasi bencana kabupaten/kota. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Hotel Beliga, desa Fagudu, kecamatan Sanana. Senin, (6/9/2021).
Kepala BPBD Kepsul, Hi. Buhari Buamona dalam sambutannya menyampaikan, penanggulangan bencana merupakan urusan bersama pemerintah dan masyarakat. “Kondisi daerah Kepsul, di mana pada kenyataannya wilayah ini memiliki tingkat rawan terjadi bencana. Baik disebabkan oleh faktor alam, maupun dari faktor ulah manusia itu sendiri,” jelasnya.
Buhari melanjutkan, BPBD dituntut untuk memiliki fungsi dan peran, salah satu adalah melakukan kegiatan seperti ini yang dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam penanganan bencana. “Jadi, saya harapkan peserta dapat mengikuti penyampaian materi dengan serius, sehingga dapat diaplikasikan pada saat bencana terjadi,” pintanya.
Terpisah, Kepala Palaksana BPBD Provinsi Maluku Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Taufik Abbas memberikan apresiasi positif terhadap BPBD Kepsul dalam melakukan kegiatan pencegahan dan mitigasi bencana.
Menurutnya, paradigma bencana tidak lagi dipahami dengan responsif, tetapi dengan preventif. “Paradigma kebencanaan sudah harus kita sama-sama pahami, bahwa tidak lagi dengan responsif, tetapi dengan preventif dalam konteks pencegahan. Sehingga ini menjadi rujukan untuk teman-teman BPBD Sula untuk melakukan kegiatan ini,”paparnya.
Taufik bilang, dalam kajian resiko bencana yang dilakukan di tahun 2020 oleh teman-teman BNPB, bahwa di Kabupaten Kepulauan Sula jenis bencana yang utama itu banjir. “Melihat jenis bencana yang tinggi dalam konteks ini, maka peran dari BPBD sendiri harus melakukan mitigasi,” katanya.
Taufik pun menyebut, kegiatan yang dilakukan mempunyai dua konsep, yaitu dalam konsep struktural dan non struktural.
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam konsep struktural dan non struktural. Dalam konsep struktural ini adalah menyangkut dengan penyadaran-penyadaran terhadap masyarakat maupun pelaku-pelaku yang dapat mengakibatkan banjir,” imbuhnya
