Reporter: Maulud Rasai
MOROTAI,AM.com – Aksi unjuk rasa oleh Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GEMAR) di depan Kantor Bupati Pulau Morotai mendesak Bupati Benny Laos segera mengevaluasi dan memecat salah satu Oknum Pejabat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Morotai berinisial F yang diduga kuat menyelewengkan dana Desa bersinar.
“Kami mendesak kepada Bupati Benny Laos untuk segera mengevaluasi oknum pejabat DPMD berinisial F, karena diduga kuat menyelewengkan anggaran desa, Bahkan jika perlu yang bersangkutan harus dipecat dari jabatannya,” koar Bahrul Kurung dalam orasinya, Rabu (25/08).
Untuk memperjelas status anggaran desa, dirinya juga meminta kepada aparat penegak hukum baik polisi dan jaksa untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait anggaran desa yang diduga kuat dijadikan lahan bisinis oleh oknum pejabat DPMD.
Hal senada juga diungkapkan oleh Haikal Samlan dalam orasinya mengatakan bahwa tindakan satu oknum pejabat di DPMD yang diduga memungut dana Desa bersinar itu merupakan praktek-praktek Korupsi.
“Bahwa ada salah satu pejabat yang diduga kuat mempraktekkan korupsi Soal program desa bersinar yang nantinya diselanggarakan di Pulau Morotai, tapi di punggut biaya perdesa 2,5 juta yang dilakukan oleh salah satu pejabat DPMD Morotai,” ungkapnya.
“Banyangkan saja dua bulan kemarin telah dikumpul 19 Desa yang telah menjadi patungan dengan nilai 2,5 juta. Jika ini diakumulasi menjadi 40.500.000 Dan dua bulan kemarin telah di setor. Namun sejauh ini tidak ada realisasinya yang telah dilaksanakan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Ekal sapaan akrab Haikal dalam bobotan orasi juga menyingung isu soal sejumlah pejabat Morotai yang kerap kali melakukan aksi perselingkuhan.
Menurut Ekal, terdapat pejabat Pemda Morotai diduga kuat tidak patuh dengan slogan Bupati Pulau Morotai Benny Laos misalnya Lima Tolak (5T).
Hal ini karena dari ke lima point yang dituliskan dalam spanduk di beberapa titik kantor Bupati seperti Tolak Korupsi/Suap, Tolah Minuman Keras/Narkoba, Tolak Malas/Masa Bodoh, Tolak Selingkuh dan Tolak Judi/Togel itu diduga ada yang dilanggar oleh sejumlah oknum pejabat di Morotai, salah satunya perselingkuhan.
“Kami mendengar di masyarakat bahwa ada beberapa oknum Kepala Dinas diduga kuat telah melakukan kejahatan yang melecehkan kode etik birokrasi pemerintahan Morotai Perselingkuhan yang terjadi, mulai dari laut sampai ke darat, ini kurang ajar secara struktural, oleh karena itu, kepada Bupati Kabupaten Pulau Morotai kami ingin sampaikan ada beberapa oknum kepala dinas itu segera di evaluasi karena ini menjadi virus dan menjadi catatan neraka bagi pemerintah daerah,” bebernya.
“Saya kira ini Bupati juga harus tahu karena di massa Kepemimpinan beliau itu kami tahu bersama bahwa beliau telah menciptakan slogan menolak Korupsi, menolak narkoba, menolak minuman keras dan juga menolak perselingkuhan dalam birokrasi pemerintahan Morotai, tetapi sampai sejauh ini masih ada pejabat-pejabat yang masi melakukan perselingkuhan ilegal,” tambahnya. (lud)