spot_imgspot_img

Demo Komunitas Bangsaha Tolak Vaksinasi Paksa di Morotai

Reporter: Maulud Rasai

MOROTAI,AM.com – Puluhan Mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai yang mengatas namakan Komunitas Bangsaha Morotai kembali menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pulau Morotai.

Amatan media ini, aksi oleh komunitas Bangsaha Morotai itu dilakukan Senin (16/08) pukul 9.00 WIT, dan setelah berlangsung selama 30 menit massa aksi dibubarkan oleh aparat kepolisian dengan menggunakan water cannon dan menembakan gas air mata.

Renol Forno, dalam orasinya meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai bisa memperbaiki kebijakan vaksinasi di Pulau Morotai yang terkesan mengintimidasi masyarakat yang tidak mau divaksin.

“Kami meminta Pemda harus memperbaiki kebijakan vaksinasi, dalam hal terkait dengan ketidak profesionalnya tim satgas dalam melakukan vasinasi sehingga memberi dampak atau efek samping yang cukup parah terhadap masyarakat yang divaksin, selanjutnya Pemda harus menghapus surat vaksin sebagai syarat pengambilan BST,” kecamnya dalam Orasi.

Ketua umum komunitas Bangsaha Fikram Djakaria dalam keterangannya mengutuk keras tindakan kepolisian atas pembubaran aksi demonstrasi yang dilakukannya.

“Saya selaku ketua umum Bangsaha mengecam dan mengutuk keras atas tindakan represif kepolisian dengan membubarkan massa aksi seperti binatang liar yang disasar dengan gas air mata dan water canon,” kesalny

Sementara Kapolres Pulau Morotai, AKBP A’an Hardiansyah, ketika dikonfirmasi awak media mengaku bahwa soal penanganan aksi yang dilakukannya itu semua sudah sesuai prosedur.

“Kami masih memberikan kesempatan, setibanya anggota di lokasi kami masih memberikan kesempatan ke mereka (masa aksi,red). Dan pembubaran masa aksi sendiri memakan waktu sekitar 30 menit. Yang didemokan tersebut mengenai prosedur perbaikan Vaksinasi covid-19,” ujarnya.

“Secara fakta terdapat satu anak kelas dua SMA yang ikut aksi. Untuk Anak SMA. Saya bakal memangil kepala sekolah dan Kepala Dinasnya untuk bagaimna peran seorang guru memberikan edukasi terhadap siswa bersangkutan,”jelasnya.

Adapun tuntutan komunitas Bangsaha diantaranya, Perbaiki prosedur vaksinasi di Kabupaten Pulau Morotai. Berikan akses dan jaminan ketersedian dan obat-obatan dengan harga yang murah, ketersedian sarana kesehatan. Segera hapus syarat surat vaksin sebagi syarat untuk menerima Bantuan Sosial Tunai(BST).

Selain itu Komunitas Bangsaha juga menuntut agar naikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pada hasil produksi pertanian hortikultura serta bantuan alat untuk membongkar lahan pertanian desa Rahmat.

Juga menuntut segera bangun atau perbaiki talud penahan ombak di Desa Mira dan Desa Rahmat Kecematan Morotai Timur. (∆)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL