Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Badan Penerencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) dan Badan Pengelolaan dan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Teranate telah menyiapkan dokumen Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan Tahun 2021.
Plt. Kepala Bappelitbangda, Rizal Marsaoly menyampaikan, Pemerintah Kota Ternate akan sampaikan KUA-PPAS Perubahan bersamaan dengan KUA-PPAS 2022. Namun, Pemerintah Kota Tenate masih menunggu jadwal rapat konsultasi dari DPRD.
“Mungkin Minggu depan Wali Kota sudah melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan DPRD,” kata Rizal diruang kerjanya, akhir pekan kemarin.
Sebelum dilakukan rapat konsultasi, lanjut Rizal, BPKAD dan Bappelitbangda harus menyiapkan dokumen terlebihdahulu, agar kalender perencanaan bisa terjaga, dan APBD bisa diselesaikan tepat waktu.
Dikatakan Rizal, pembahasan RKPD Tahun ini harus detail, supaya pembahasan KUA PPAS tidak terlalu banyak terjadi perubahan. Sebab, RKPD 2021 bisa disinergikan dengan RKPD Tahun 2022. Dengan begitu tindaklanjut program-program OPD bisa terarah.
“Sehingga waktu untuk membuat satu perencanaan yang terpaduh, terarah, dan tepat sasaran dalam tugas pokok dan fungsi OPD,” tuturnya.
Rizal bilang, fokus dalam KUA-PPAS Perubahan yang pertama harus mengakomudir kegiatan – kegiatan sesuai dengan visi tahun awal, yakni masalah sampah dan kebersihan, penanganan air bersih. Tetapi ini tidak bisa terlalu banyak karena kekuatan anggaran dalam APBD Perubahan masih terbatas.
Untuk OPD, pihaknya masih fokus kegiatan yang bersifat nonfisik karena waktu yang tersedia tidak bisa mendorong kegiatan fisik. Waktu untuk menjalankan kegiatan nonfisik kurang lebih 3 sampai 4 bulan.
“Lain halnya di APBD Induk Tahun 2022, karena waktunya panjang kita bisa mengakomudir kegiatan yang lebih banyak lagi,” tuturnya.
Selain itu dia menambahkan, KUA PPAS Tahun 2022 sudah ada di rana BPKAD, karena Bapelitbangda cuman bisa menyiapkan RKPD. Untuk program OPD sesuai dengan program yang diusulakan itu akan dilanjutkan pada Tahun 2022 agar bisa menyelesaikan persoalan – persoalan mendasar yang harus di selesaikan di Tahun depan.
“Ini penting, agar kegiatan yang dikerjakan ini bisa menyelesaikan masalah di Kota Ternate, semisalnya masalah sampah, pemulihan ekonomi untuk UMKM, bisa mengatasi masalah di PDAM, dan dalam pendemi ini, bisa mendorong sektor – sektor ekonomi baru,” terangnya.