SOFIFI,AM.com – Mempererat jalinan persatuan dan nasionalisme, Pemerintah Provinsi Papua Barat memfasilitasi putra terbaiknya untuk mendapatkan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di SPN Polda Maluku Utara terdapat 35 siswa asal Papua Barat bersama anggota Brimob Polda Malut melakukan kegiatan tali asuh, yang bertempat di halaman kantor SPN Sofifi, Rabu (11/8/2021).
Wakil Komendan SPN Polda Malut, Kompol Ir. D. Patiasina usai kegiatan kepada wartawan mengungkapkan, kegiatan tali asuh ini sengaja merekrut personil Polri yang pernah bertugas di Provinsi Papua, maupun personil Polri asal Papua yang bertugas di Maluku Utar dan jadikan mereka sebagai orang tua asuh.
“Sehingga, kita akan memberikan rasa nyaman bagi siswa asal Papua Barat, agar supaya mereka juga merasakan bahwa pendidikan di Polda Malut ini juga sama dengan berpendidikan di wilayah Papua,” jelasnya.
Kompol Ir. D Patiasina menyebutkan dengan adanya orang tua asuh ini bisa menumbuhkan tali persaudaraan dan rasa kekeluargaan, terutama rasa nasionalisme yang kuat yang tumbuh di siswa asal Papua Barat.
“Kita juga berharap dengan adanya orang tua asuh ini juga bisa menumbuhkan tali persaudaraan dan rasa kekeluargaan, terutama rasa nasionalisme yang kuat yang tumbuh di adik-adik asal Provinsi Papua Barat,” ungkapnya.
Dia berharap ketika 35 siswa ini sudah lulus dan ditempatkan di mana saja terutama di Maluku Utara, mereka sudah bisa memiliki keluarga di sini sekalipun hanya orang tua asuh. Terlepas dari itu kata dia, Papua juga memiliki historis masa lalu di mana Kota Tidore Kepulauan yang pernah punya wilayah kekuasaan sampai di Papua.
“Kita akan tanamkan hal itu kepada mereka, sehingga mereka juga merasa bagian dari masyarakat Maluku Utara Itu tujuan utama yang kita lakukan di sini,” katanya.
Dia menjelaskan, siswa SPN asal Provinsi Papua Barat ini dikirim oleh pemerintah Provinsi Papua Barat di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan anggaran Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) Pemprov Papua Barat.
“Kurang lebih 2.000 personil, dan kita Polda Malut mendapatkan siswa SPN dari Papua Barat sebanyak 35 orang dan biaya ditanggung oleh pemerintah Papua Barat melalui APBD,” pungkasnya. (∆)