Reporter: Maulud Rasai
MOROTAI,AM.com – Puluhan calon kepala desa (Cakades) di Pulau Morotai nilai Bupati Morotai Benny Laos dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Morotai, Marwan Sidasi sengaja menunda-nunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak.
Pasalnya, hingga kini puluhan Cakades di Morotai belum menerima kepastian kapan waktu pelaksanaan Pilkades dilaksanakan.
Bahkan, bukan hanya waktu pelaksanaan Pilkades saja yang belum ada kepastian, puluhan kepala Cakades juga mengaku bahwa hingga kini, hasil screaning yang dilakukan oleh tim seleksi (Timsel) belum juga ada hasil yang jelas.
“Tong (kami) ini sangat bingun deng (pada) Bupati punya kebijakan, hampir semua tahapan kita sudah ikuti, giliran mau dengar hasil screaning saja dibuat pusing tujuh keliling, karena belum ada kepastian kapan hasil screaning diumumkan dan kapan kepastian pelaksanaan Pilkadesnya,” keluh sejumlah Cakades yang menolak namanya dipublis, Rabu (28/07).
Tidak hanya itu, mereka juga menilai bahwa ketidakjelasan Pilkades ini hampir tidak memiliki alasan yang jelas, sebab saat ini para Cakades hanya tinggal menunggu hasil screaning dan menunggu tahapn selanjutnya.
“Lalu apa alasannya sehingga bupati dan Kadis PMD belum mengumumkan hasil Screaning dan waktu pelaksanaan Pilkades? Apakah ada maksud lain yang ingin disisipkan dalam Pilkades untuk kepentingan politik ke depan sehingga Pilkades belum juga dilaksanakan, “kesal mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Pulau Morotai, Marwan Sidasi ketika dikonfirmasi media ini mengaku bahwa dirinya juga sangat menginginkan agar Pilkades segera dilaksanakan, namun kata dia, hal tersebut disesuaikan dengan waktu pengumuman hasil screaning.
“Jadwal pemilihan berubah-ubah itu karena hasil screening pun sampai sekarang belum ada. Jadi panitia mau sampaikan apa. Seharusnya hasil tes itu segera disampaikan agar para Cakades juga bisa tahu siapa yang lolos dan tidak,” katanya.
Ditanya apakah PMD sendiri sudah berkoordinasi dengan Timsel soal hasil screaning, dirinya mengaku bahwa sudah pernah mengkoordinasikannya.
“Sudah cuma mereka bilang menunggu, bahkan ke pak Bupati pun saya sudah lapor cuma bilang menunggu saja,” akunya. (lud)