SOFIFI, AM.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara terus bekerja cepat untuk mencapai target progres pekerjaan yang diharapkan. sesuai target pekerjaan sejak tahun 2020 hingga tahun 2021 ini, Dinas PUPR telah membangun 29 pembangunan irigasi. Meski begitu, progres pekerjaan baru berfungsi 12 titik irigasi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Maluku Utara, Saiful Amin dalam konferensi Persnya, Senin (12/7/2021) mengatakan, capaian pekerjaan irigasi pada tahun 2020 sampai 2021 terdapat 29 lokasi irigasi. Dari 29 lokasi tersebut terdapat 12 irigasi fungsional, berarti masih ada 17 irigasi yang belum diaktifkan.
“Irigasi ini terletak di desa Wayamli, kabupaten Halmahera Timur, desa Wairoro dan desa Kobe kabupaten Halmahera Tengah, kecamatan Gane Timur kabupaten Halmahera Selatan. Selanjutnya, desa Goal dan desa Telaga di kabupaten Halmahera Barat, dan desa Aha, desa Molesen, desa Tolewan di kabupaten Pulau Morotai,”ucapnya.
Sebelumnya, kata dia dari Kementrian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) sudah melakukan pembangunan irigasi di Maluku Utara terutama di Subaim atau Kecamatan Wasile Timur dan Kecamatan Wasile Induk, Kabupaten Halmahera Timur.
“Sebab, kewenangan Pemerintah Provinsi dibawah 3000 hektare, sedangkan diatas 3000 hektare ditangani oleh pemerintah pusat,” tuturnya.
Selain itu dia menyampaikan, pada Tahun 2021 Pemprov Malut akan menyiapkan Rp4 miliar untuk pembangunan talud di 4 (empat) sungai. Salah satunya di desa Wailau, kabupaten Kepulauan Sula.
“Pembuatan Talud ini merupakan usulan dari masyarakat di Desa tersebut, dan ini juga tecantum dalam Pokok Pokok Pikiran Dewan Provinsi,” tutupnya.