Reporter : Maulud Rasai
Amatan media ini, Kamis (16/06).homepod di lokasi taman WFC Desa Daruba Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) itu kondisi homepod dari sisi luar sudah terlihat hancur, sedangkan dari sisi dalam bangunan terlihat sangat kotor.
“Tara terurus sampe sekarang ini, padahal dulu baru datang ini dia berpengaruh dan orang orang banyak ba foto di situ,”katanya.
Sementara Kepala Dinas Parawisata (Kadispar) Pulau Morotai, Ida Arsyad, ketika dikonfirmasi di kantornya mengaku bahwa homepod yang terlihat tidak terurus itu karena bertepatan dengan homepod itu bakal dipindahkan di tempat lain karena di WFC itu bakal dijadikan sebagai tempat kuliner.
“Tempat itu kan sudah dipakai buat tempat kuliner tu sudah dibangun jadi otomatis yang itu harus kita geser. Nah itu kita lagi cari tempat. Jadi bukan bangun baru lagi tapi mau geser ke destinasi yang sekarang kita bangun itu. Jadi tempat itu full untuk kuliner begitu,”akunya.
Ketika ditanya lokasi wisata yang dimaksud sebagai tempat baru untuk homepod tersebut, Ida mengaku belum mengetahui persis.
“Karena saya lihat konstruksi juga ada konstruksi jadi butuh perencanaan untuk mengangkat dia supaya barangnya jangan sampe rusak dan tinggal perawatan saja,” ungkapnya.
“Kalau kita mau perawatan sekarang itu juga buat apa?. Jadi bukan tak mau atau membiarkan begitu bukan,”tambahnya.
Ditanya soal biaya perawatan, dirinya mengaku bahwa untuk homepod yang dibangun pada tahun 2018 itu tidak memiliki biaya perawatan dan jika ada yang di perbaiki pun itu hanya kebijakannya.
“Tidak ada juga, tidak ada perawatan jadi kebijkan saja, kalau soal anggaran perawatan itu nanti bicara di anggaran 2022 nanti kita coba usulkan ke pimpinan untuk perawatannya. Pastinya itu harus pindah karena tempat itu sudah mau dipakai buat kuliner,” pungkasnya. (lud)