SANANA, AM.com – Potret pendidikan dan rumah tanpa lampu masih dihantui warga Desa Pas Ipa Kecamatan Mangoli Barat dan Desa Pastabulu Kecamatan Mangoli Timur karena listrik belum masuk di desa tersebut.
Untuk Pendidikan di SMK Negeri 11 Desa Pas Ipa, Kepala Sekolah terkesan hanya berdiam diri di Sanana dibandingkan tempat tugasnya.
Hal ini disampaikan oleh Warga kepada Safi Pauwah saat melakukan kegiatan reses masa sidang kedua Tahun 2021 DPRD Provinsi Maluku Utara bersama Warga Pas Ipa, Sabtu (29/5/2021).
Warga kepada Anggota DPRD dari Fraksi PAN ini mengeluhkan kondisi penerangan listrik sampai saat ini belum menerangi Desa Pas Ipa.
Sehingga warga meminta kepada dirinya untuk berkoordinasi dengan Komisi III yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar bisa disampaikan kepada Kementrian ESDM supaya warga juga mengetahui kepastian kapan listrik masuk ke Desa Pas Ipa.
“Karena masalah listrik ini bukan saja di Desa Pas Ipa, melainkan ada beberapa desa juga mengalami hal yang sama seperti Desa Pastabulu di Kecamatan Mangoli Utara,”ungkap Safi.
Selain itu, mantan Wakil Bupati Kepulauan Sula ini juga menyampaikan keluhan Warga terkait Pendidikan di SMK Negeri 11 Desa Pas Ipa karena Kepala Sekolah jarang berada ditempat tugasnya, sehingga orang tua banyak sekolahkan anak mereka diluar dari Desa.
“Siswa – Siswi di SMK Pas Ipa menurut laporan warga sudah mulai berkurang, karena Kepala Sekolah jarang berada di tempat tugas,”ucapnya.
Olehnya itu, mantan Kepala Dinas Pendidikan ini akan melakukan koordinasi dengan UPTD Sula agar bisa mendapatkan kejelasan terkait dengan Kepala Sekolah tersebut. Sekaligus dirinya akan menyampaikan hal ini kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut.
“Reses pertama di Desa Parigi Kecamatan Taliabu Timur, juga dikeluhkan oleh warga terkait dengan SMA Negeri 11 Desa Parigi yang kekurangan guru dan sarana prasarana sekolah,” tambahnya mengakhiri.