TIDORE,AM.com – Sempat menjadi polimik tentang kawasan khusus Ibu Kota Sofifi bakal menjadi daerah otonom baru. Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba memilih menemui sultan Tidore Husen Alting Sjah, guna menemukan kesepahaman bersama, yang berlangsung di kadaton Kesultanan Tidore, Jumat (16/4/2021).
Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama, sultan menitipkan beberapa poin dalam pembicaraan agar bagaimana mempercepat pembangunan yang ada di Sofifi dengan kawasan khusus.
“Saya punya satu pikiran yang sama bahwa Sofifi itu harus cepat maju dan bisa sejajar dengan kota-kota yang lain,” kata Sultan.
Pertemuan itu juga menyepakati dan menegaskan bahwa kawasan khusus Kota Sofifi tidak sama atau bukan daerah otonom baru.
“Dan itu sudah pak gub sampaikan langsung ke saya, dan saya sepakat bahwa kita mempercantik Sofifi, membuat Sofifi menjadi wah dan orang-orang Sofifi dan orang-orang Maluku Utara membuat Sofifi itu menjadikan Sofifi sebagai tempat tinggal sekaligus berekonomi, berpemerintahan di sana. Sofifi sama-sama torang pe harga diri,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sultan menegaskan tidak ada alasan untuk manahan rencana kawasan khusus namun tidak untuk daerah otonomi baru. Menurutnya, kawasan khusus ini suapaya tidak terjadi tarik ulur satu dengan yang lain, harus ada kepemimpinan bersama yang dibawah kendali gubernur dan tentu DPRD provinsi.
“Saya sebagai anggota DPD RI dan juga sebagai Sultan kami akan sama-sama dengan Pak Gub, membantu Pak Gub melakukan dalam fungsi pengawasan sehingga Sofifi ini betul-betul menjadi daerah kawasan khusus yang pembangunannya bisa berjalan selaras dan cepat,” tegas Sultan.
Senada dengan Sultan Gubernur Maluku Utara juga menambahkan, terkait dengan pertanyaan apakah kawasan itu cuma di Oba sampai di Gita dan kenapa tidak ke Payahe.
“Saya bilang ke Ou, Payahe yang masuk di situ juga pembangunan. Memang secara resmi belum tapi pembangunan sudah bersentuhan dengan Gita,” ungkapnya.
Gubernur juga memastikan wilayah Payahe kita akan bangun bersama-sama sehingga tidak ada masalah. Yang penting Ou juga sudah menyetujui, Isnya Allah hari Senin kita punya usulan atau rap yang telah beliau berikan masukan-masukan.
“Insya Allah hari Selasa saya akan ke Jakarta ketemu mendagri dan Insya Allah izin Pak Sultan Bupati, Walikota kita akan resmikan kawasan Sofifi,” paparnya.
Sekedar diketahui, pertemuan antara Gubernur Malut dengan Sultan tidore juga turut didampingi oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan, Idham Umasangadji, Karo Pemerintahan, Ali Fataruba, Kaban Keuangan, Ahmad Purbaya dan Karo PKKP, Rahwan K. Suamba. (∆/hms)