MOROTAI, AM.com – Bukan kali pertama, Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai berjanji akan melunasi pembayaran ganti rugi lahan Tempat Pembuangan Terakhir (TPA). Merasa kesal tak kunjung dilunasi, pemilik lahan terpaksa menutup jalan akses TPA, yang mengakibat sampah berserakan di jalanan.
Saat
ditemui pemilik lahan, Ali Weka mengatakan, tujuan menutup akses jalan tersebut
buntut dan janji Pemda melalui Kabag Pemerintahan yang mengingkari janji untuk
melunasi sisa pembayaran ganti rugi lahan. Sehinga itu, kata Ali dirinya
melarang mobil pengangkut sampah masuk ke lokasi TPA dan mereka membuang sampah
di jalanan.
“Maksud saya minta bayar Ro65 juta. dan ibu Kabag Pemerintahan bilang yang Rp50 juta itu bupati balik dari Jakarta baru bayar lunas. Namun sampai sekarang tidak ada kejelasan, padahal bupati sudah ada di Morotai. Pada hari Senin saya tanya lewat SMS, apakah sudah atau belum? Namun Kabag Pemerintahan bilang belum dan saya langsung palang jalan,”ungkap Ali, Senin (05/04/2021).
Disebutkan,
penutupan akases jalan menggunakan pohon Pates tersebut sampai Pemda membayar
lunas gant rugi lahan. “Saya tidak mau karena ini masih hak saya karena
Pemda sendiri yang datang menaarkan pembelian tanah ini, bukan saya yang
meminta kepada Pemda. Jadi sampai dibayar lunas baru saya izinkan masuk, setiap
malam akan saya tidur di TPA jangan ada yang buka,”tegasnya.
Disisi lain, Ali juga akan mengundurkan diri sbagai oenjaga TPA jika lahannya belum terbayar lunas. “Kalau sudah bayar, saya langsung sampaikan kepada bupati mungundurkan diri dari petugas penjaga TPA ini. Saya kecewa dengan Pemerintah dan menunggu hak terbayar baru berenti,”kesalnya.
Alimengaku
bahwa, pemberitaan di media terkait hutang lahan dirinya mendapatkan tekanan
dari Kabag Pemerintahan Setda Pulau Morotai, Sofia Doa agar masalah ini tidak
diadukan ke wartawan. “Ibu Sofia WA di saya, dia bilang jangan pakai
wartawan. Saya bilang tidak mungkin hal bagitu wartawan tidak akan meliput, apalagi
masyarakat punya kebutuhan wartawa punya hak bikin berita,”tukasnya.
Sementara
itu, Kabag Pemerintahan Setda Pulau Morotai, Sofia Doa, ketika dikonfirmasi
belum memberikan tanggapan, hingga berita ini diterbitkan.