Reporter : Maulud Ube
MOROTAI, AM.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai berjani segera membayar tunjangan dan gaji ratusan tenaga medis (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Ketegasan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda), Muhammad Ma’ruf Kharie setelah mengetahui rencana mogok kerja dan pelayanan kesehatan.
“Saya kasih tahu, saya ikuti terus perkembangan tenaga kesehatan yang ada di kabupaten Morotai ini, kemarin saya bilang bahwa kita semua faham bahwa pengelolaan keuangan daerah mulai tertib pada bulan Maret, dan hari ini saya sudah perintahkan dinas keuangan untuk segera, sekali lagi realisasi pembayaran untuk TTP Januari sampai Maret,”janji Ma’ruf saat menghadiri acara Visitasi di RSUD Morotai, Jumat (19/03/2021).
Dihadapan Nakes RSUD Moarota, Ma’ruf menegaskan, tidak ada alasan untuk menunda pembayaran tunjagan dan gaji. Hal itu karena, Pemda Morotai telah berkomitmen terkait tunjangan para tenaga kesehatan mulai dari dokter dan petugas kesehatan lainnya dan akan menjadi perhatian serius.
“Apa pun alasannya ini sudah komitmen, tapi kalau direktur belum kasih masuk data itu sama saja. Sebab, sampai kemarin saya cek belum masuk, kalau sudah masuk hari ini sidah bisa pencairan,”tukasna.
Sementara itu, salah satu tenaga media RSUD Morotai kepada media ini, mengungkapkan ratusan Nakes siap melakukan mogok pelayanan pasien jika gaji dan insentif tenaga medis tak kunjung dibayar.
“Gajiji belum terbayar sudah 3 bulan ini. Pemda selalu berjanji, terakhir ini janji akan terbayar di 15 Maret. Tanggal 15 Maret telah berlalu. Kemabali lagi berjanji akan terbayar di bulan April. Pemda hanya bisa berjanji, tapi tidak berfikir kehidupan para Nakes, isti, anak mau dikasih makan apa, apakah pasir dan batu?”ungkap salah satu tenaga medis di RSUD Morotai yang enggan namanya diekspos.
Hal senada juga disampaikan oleh sejumlah tenaga medis, dimana para tenaga medis itu juga siap memboikot ruang-ruang penanganan pasien di RSUD Morotai jika gaji selama tiga bulan yakni Januari, Februari dan Maret ini tak kunjung dibayar.
“Ruang- ruang pelayanan akan ditutup dan sudah tidak mau layani pasien kalau pemerintah tidak bayar gaji dengan insentifnya di Maret 2021 ini,”tegas para Nakes.
Sementara itu, Direktur RSUD Pulau Morotai, dr. Novindra Humas, di hadapan Sekda dan puluhan tenaga medis mengaku bahwa permintaan pembayaran tunjangan serta Gaji Honorer itu sudah masuk dan tinggal menunggu pencairan.
“Sudah kasih masuk, tinggal tunggu pencairan saja,”timpalnya.