MOROTAI, AM.com – Maluku Utara bakal ada memili alat terapi dekompresi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabulaten Pulau Morotai yang akan dioperasikan dalam waktu dekat ini. Alat ini sendiri, didarangkan untuk menunjang tujuan pariwisata di pulau bibir pasifik ini sejak tahun lalu.
“Kalau Hyperbaric Chamber ini kan alat sudah ada dari beberapa tahun sebelumnya, kemarin sudah ada uji fungsi dan sudah dapat dioperasikan, tinggal bagaimana SDM saja. Kami juga sudah datangkan instruktur atau tenaga ahli yang kebetulan dr. Adi Riyono itu sepesialis yang juga selaku ketua Perdokla (Perhimpunan Dokter Kelautan Se-Indonesia) yang memang pakar dan berkompeten di alat terapi Chember,”ungkap Direktur RSUD Pulau Morotai, dr. Novindra Humbas, kepada media ini, Jum’at (19/03/2021).
Dikatakan, alat terapi Hyperbaric Chamber dihadirkan di RSUD Morotai untuk menunjang tujuan Wisata. Khususnya wisata laut. “Memang alat ini kan di maksudkan untuk menunjang sektor pariwisata karena di sini banyak wisata laut yang perlu kita Backup,”tambah dia.
Disentil, kelebihan dari alat terapi Hyperbaric Chamber, Novindra mengungkapkan, bahwa alat Hyperbaric Chamber memiliki beberapa fungsi untuk kesehatan manusia. “Memiliki fungsi banyak, tapi yang utama adalah terapi dekompresi untuk penyelam, ada fungsi lain juga yaitu menyegarkan kulit, mengencangkan kulit, melancarkan peredaran darah, dan juga terapi luka serta terapi deabetes,”terangnya.
Ditambahkan, alat Hyperbaric Chamber juga memiliki banyak fungsi tergantung sasaran terapinya dan diatur dalam sistem setingan. “Ada beberapa setingan, tergantung terapinya apa karena masing-masing punya setingan. Jadi kalau terapi dekompresi seperti apa, terapi penyegaran kulit seperti apa, jadi memang masing-masing punya setingan dan sudah di ajarkan oleh instrukturnya,”jelasnya lagi.
Sehingga itu, untuk petugas yang bakal mengoperasikan alat Hyperbaric Chamber akan dilpersiapkan 14 orang untuk ikuti pelatihan. “Sudah bisa difungsikan, tinggal pemantapan, jadi ada 12 Orang tenaga yang dilatih di tambah dengan 2 Orang dari Komonitas Daiver jadi total 14 Orang,”ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengaku bahwa Alat Hyperbaric Chamber ini tidak di miliki oleh RS lain yang ada di Maluku Utara, hanya ada satu-satunya di RSUD Pulau Morotai.”Iya, alat ini hanya ada satu-satunya di Maluku Utara,”timpalnya.