SOFIFI, AM.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akhirnya menyetujui dan telah menerbitkan edaran terbaru untuk mengakamodir daerah-daerah yang pelantikan secara langsung pada Jumat (26/2/2021) nanti.
Plh kepala Biro TaufiQ Rahman saat ditemui, (24/2/2021) mengatakan, usulan pelantikan secara langsung bukan kemauan Pemprov sendiri. Namun itu berdasarkan usulan kabupaten/kota karena merasa terkendala dengan proses jaringan internet yang kurang baik.
Memang edaran Mendagri agar pelantikan secara virtual dilakukan untuk menghindari kerumunan massa akan tetapi jika pelantikan virtual kerumunan bisa terjadi karena pelantikan virtual dengan pertimbangan menghindari kerumunan massa tetapi pelantikan virtual itu yang juga akan bisa menimbulkan kerumunan massa.
Oleh karena itu, usulan pelantikan secara langsung oleh kabupaten/kota surat secara resmi Pemprov sudah dilayangkan yurispidensinya karena ada daerah yang diizinkan melaksanakan pelantikan langsung misalnya Papaua.
“Pada prinsipnya secara lisan sudah disampaikan dan disetujui tinggal tinggal edaran untuk mengakamodir daerah – daerah yang jaringannya susah”,jelasnya.
Dikatakan, edarannya sudah diterbitkan karena Mendagri tidak mungkin balas satu persatu terhadap 117 Kepala daerah yang nanti dilantik. Makanya Mendagri buat satu edaran saja untuk mengakamodir daerah-daerah yang pelantikannya secara langsung.
“Hari ini kita rapat dengan Dirjen Otda. Tapi pada prinsipnya Kemendagri memaklumi itu terutama daerah-daerah yang jaringannya sulit terjangkau takutnya baca naskah sumpah tiba- tiba jaringannya putus itu ilegal”,ungkapnya.



