Reporter : Rusmin Umagapi
TALIABU, AM.com–Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diinstruksikan untuk memenangkan pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Muhaimin Syarif-Syafruddin Mohalisi (MS-SM) di basis konstituen.
Kepada wartawan saat dikonfirmasi, ketua badan pemenangan pemilihan umum (BP Pemilu) dan komunikasi politik DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pulau Taliabu, Budiman L. Mayabubun, menegaskan kedua anggota DPRD yakni Ridwan Soamole dan M. Jainal Ashar untuk segera turun sosialisasi hasil keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) PDI Perjuangan di basis masing-masing untuk memantapkan konsolidasi pemenangan Calon Kepala Daerah (Cakada) yang telah diumumkan pada tanggal 11 Agustus lalu.
“Saya selaku BP Pemilu dan komunikasi Politik DPC PDI Perjuangan kabupaten Pulau Taliabu tentunya punya garis lurus komando dari BP Pemilu DPP. Karena kita ketahui Rekomendasi kepada pasangan calon MS-SM ditandatangani oleh bapak Bambang Wuryanto, itu artinya saya harus mengamankan, menjalankan dan menangkan pasangan ini,”ungkapnya.
Dia menegaskan, sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan bagi kader yang tidak melaksanakan keputusan ketua umum yang telah diumumkan secara terbuka, akan diberikan sanksi tegas.
“Ketegasan ini tidak terkecuali bagi kedua anggota kita yang tergabung di fraksi Pembaharuan, serta seluruh pengurus DPD, DPC, PAC, Ranting, dan Anak Ranting serta anggota PDI Perjuangan dan juga simpatisan partai. Jika tidak melaksanakan instruksi dan melakukan aktivitas diluar keputusan DPP, pastinya akan diberi sanksi terutama kepada kedua anggota parlemen kita,”tegasnya.
Ia berharap, MS-SM yang telah direkomendasikan sebagai pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan tetap konsisten dan memaparkan visi misi sebagai pemimpin visioner serta memiliki etika politik sesuai harapan masyarakat.
“Partai ini kan punya wong cilik. Sebagai calon pemimpin di negeri ini, harus visioner dan memiliki etika politik. Kepemimpinan visioner, itu pemimpin yang dapat melihat masa depan masyarakat dan kepemimpinan yang memiliki etika politik itu, kepemimpinan yang dapat berlaku adil di masyarakat maupun di pemerintahan. Sehingga keadilan sosial dan keadilan ekonomi itu bisa terwujud,”jelasnya.