Reporter : Rusdianto Umagapi
SANANA, AM.com–Bukan kali ini, berbagai elemen mahasiswa dan pemuda terus membeberkan adanya dugaan tindak pidana korupsi dilingkaran kerabat dekat bupati kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Hendrata Thes. Pasalnya, sejumlah proyek yang dikerjakan tidak tuntas dikerjakan.
Sebut saja pembangunan masjid di desa Pohea, kecamatan Sanana Utara yang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar mangkrak hingga saat ini yang dikerjakan sejak tahun 2017 lalu.
Dari beberapa dugaan tindak pidana korupsi yang melilit kerabat orang nomor satu (01) di Kepsul ini, menjadi dasar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII) cabang kepulauan Sula, menggelar aksi unjuk rasa dan memasukkan laporan dan bukti temuan proyek bermasalah di Kepolisian Resor (Polres) Kepsuk untuk dilakukan proses penyelidikan.
Aksi yang digelar di depan Mapolres Kepsul, Selasa (30/06/2020) itu, PMII, mendesak Kapolres Kepsul untuk mengusut tuntas dugaan proyek pembangunan jalan Waitinagoy-Wailoba, tahun anggaran 2018. Mereka juga meminta Polres mengusut tuntas dugaan korupsi pada proyek tahun 2019. Tidak hanya itu, PMII juga mendesak Polres Kepulauan Sula untuk mempercepat dugaan korupsi anggaran masjid Desa Pohea.
“Dari data yang kami peroleh ada 26 pekerjaan fisik itu diduga kuat ada indikasi mafia proyek dan indikasi korupsi yang dilakukan oleh keluarga dan orang-orang terdekat Bupati Hendarata Thes, untuk itu Polres sebagai penegak hukum, sudah seharusnya menjadi benteng terakhir untuk memberantas praktek korups. Jika tuntutan kami tidak diindahkan kami akan melakukan kosolidasi besar-besaran melakukaan aksi dan menyatakan mosi tidak percaya kepada Polres Sula,” teriak Ketua Umum PMII, Sahril Soamole.
Amatan wartawan dilapangan, aksi yang dilakukan mulai dari pasar basanohi Sanana menuju Polres Kepsul itu, mendapat perhatian serius dari Kuasa Hukum Kuswandi Buamona, bersama masa aksi langsung melaporkan sejumlah proyek fisik yang di kerjakan orang dekat Bupati Kepsul itu ke Polres.
Dalam Kedatangan massa aksi dan didampingi Kuasa Hukum itu, diterima langsung Kebag Ops AKP Mirsan Yassin, dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PMII Sahril Soamole, langsung menyampaikan sejumlah proyek yang diduga bermasalah.
