HALSEL,AM.com – Tak kunjung adanya pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh perangkat Desa Samat, Kecamatan Gane Barat Utara, 4 orang pemuda mendatangi rumah Kepala Desa untuk mempertanyakan hal tersebut, namun mereka justru mendapatkan perlakuan kasar secara verbal (kata) maupun pukulan dari oknum bendahara desa pada Kamis (21/5/2020) sekitar pukul 21:30.
“Desa-desa lain kan sudah menerima BLT, jadi kami coba datangi pak Kades Samat, Agus Salim Rasyid untuk mempertanyakan itu, namun Bandahara Desa bernama Hakim Labuha memukul salah satu teman kami,” kata Agus Riyadi Kadir melalui saluran telepon, Senin (25/5/2020).
Agus bilang, salah satu temannya yang mendapatkan pukulan di rahang kanan oleh oknum bendahara adalah Faldi Ibrahim, sementara dia dan dua teman lainnya Zulfikar Nurdin dan Malan Marzuk lolos dari pukulan.
“Saat diskusi berlangsung, bendahara lalu pukul dari belakang, sementara Kades jugas juga maju memukul,” ujarnya.
Menurutnya, diskusi itu memanas saat Kades memberikan jawaban tak memuaskan terkait BLT, 4 pemuda ini lalu ditanyai ada atau tidaknya KTP yang saat itu tak mereka bawa.
“Kami ini memang warga Samat, hanya saja saat itu tidak membawa KTP, sialnya bendahara langsung main pukul dari belakang,” kesalnya.
Tak terima dengan perlakuan kasar tersebut, Fadli Ibrahim yang terkena pukulan pada keesokan harinya, Jumat (22/5/2020) langsung membuat Laporan Polisi (LP) di Polsek Saketa, dengan nomor:STPL/09/V/2020/Gabar.
“Setelah ada laporan langsung divisum di Puskesmas dan hasilnya juga sudah ada, terdapat lebam dan darah,” ungkapnya. (∆)