TERNATE,AM.com – Data Gugus Tugas (Gustu) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Maluku Utara berbedah dengan data laporan media harian Covid-19 dari pusat. Pada Kamis 30 Maret Gustu Malut telah melaporkan melalui rilis resmi bahwa pasien terkonfirmasi positif bertambah 15 orang, sedangkan, Gustu Pusat bertambah jadi 14 orang, berarti secara kumulatif 40 orang yang terkonfirmasi positif bukan 41 orang.

Juru bicara Gustu percepatan dan Pencegahan Covid-19 Malut, Alwia Assagaf mengatakan, data tim gugus provinsi sudah sesuai dengan data dari BBLK. “Maaf data yang saya pegang dari BBLK dan sudah sesuaikan dengan data Kab/kota, RSU dan karantina, memang ada penambahan 15 orang, data ini juga dikirim BBLK Makssar, Balitbangkes Jakarta dan Pusdatin Malut juga melaporkan ke kemenkes, jadi nanti pusdatin mengecek lagi dimana kesalahannya,” ucapnya.

Kata Alwia, setelah menerima hasil laboratorium dari BBLK Makassar yang sebelumnya telah dikirimkan sebanyak 54 spesimen. Dimana, 43 spesimen baru, dan 11 spesimen follow up hasil pengobatan, yakni, yang terkonfirmasi positif sebanyak 15 orang dan yang negatif 28 orang.

“Untuk Kota Ternate yang terkonfirmasi positif sebanyak 10 yakni, ABK Dorolonda 8 dan warga 2, Morotai 4 Kasus, Halmahera Utara 1 Kasus. Jadi jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Maluku Utara mencapai 41 kasus,” katanya, sembari mengatakan kasus ini disebut dengan pasien 27 sampai pasien 41.

Setelah dikonfirmasi lebih lanjut, Alwia menjelaskan hal ini karena salah input data dari pusat. “Sudah konfirmasi ke kemenkes, mereka yang salah menginput sehingga terjadi perbedaan data. Besok data 1 konfirmasi (positif) akan ditambahkan, demikian,” pungkasnya.

Sementara dirawat di RSUD Chasan Boesorie sebanyak 15 kasus kasus positif Covid-19, termasuk 1 orang yang terkonfimasi positif di demak, serta 1 orang kasus PDP. Kemudian, yang menjalankan karantina di Sahid Hotel sebanyak 8 pasien terkonfirmasi positif, 31 OTG, 10 ODP, dan 1 PDP. (∆)