TERNATE,AM.com : Disela kunjungan kerjanya menghadiri sejumlah kegiatan di Ternate, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Andrias Thomas menyempatkan diri melihat kondisi Asrama Panti Anak yang dikelolah oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Asuhan Anak Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate, pada Rabu (18/3).
Setelah mengecek sejumlah fasilitas asrama panti dan pelaksanaan pelayanan dasar yang diselenggarakan, Andrias melakukan pertemuan dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di UPTD PSAA. Dalam kesempatan tersebut, Andrias meminta agar pelaksanaan pelayanan terhadap anak asuh di Panti ini terus ditingkatkan, selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan dilingkungan kerja, menegakan disiplin kerja berbasis kinerja, serta memberlakukan sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP) secara baik.
Selain itu, Andrias juga menyoroti kondisi Asrama Panti yang menurutnya sudah sangat memprihatinkan, karena selain sudah lama tidak direnovasi sejak dibangun pada tahun 2002, sehingga sudah nampak banyak kerusakan dimana-mana, pada Asrama ini juga masih menampung anak laki-laki dan perempuan secara bersamaan, meskipun dipisahkan berdasarkan kamar di lantai satu, dua dan tiga.
“Kondisi Asrama ini memang sudah seharusnya diganti dengan yang lebih layak, karena disini kita masih gabung antara anak laki-laki dan anak perempuan, serta tidak adanya sarana olah raga dan fasilitas pendukung lainnya karena keterbatasan lahan,” jelas Andrias.
Pria kelahiran Galela ini menyebutkan bahwa terkait kondisi asrama, pihaknya bersama perencana di Dinas sudah mengusulkan penganggarannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Sosial untuk Tahun Anggaran 2021 untuk dapat direnovasi.
“Kita berharap usulan renovasi gedung panti dapat di akomodir melalui penganggaran DAK tahun 2021, untuk itu saya berharap bapak ibu di sini bersama perencana di Dinas dapat menyiapkan kelengkapan administrasi dan dokumen pendukung lainnya,” harap Andrias.
Sedangkan terkait kemungkinan pembangunan asrama baru untuk panti yang lebih layak, Andrias menambahkan bahwa hal itu akan diajukan dan dirinya berharap agar hal itu mendapat dukungan dari pihak terkait, baik pimpinan dieksekutif maupun legislatif.
“Kedepan kita juga akan ajukan anggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan gedung panti baru yang lebih layak. Harusnya asrama begini dibangun dalam bentuk wisma yang dipisahkan antara anak-anak putera dan puteri. Juga ada sarana pendukung aktivitas sehari-hari, seperti untuk olah raga dan kegiatan lainya,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Susan Garusim selaku Kepala UPTD PSAA, menyampaikan bahwa semoga apa yang telah direncanakan ini bisa diwujudkan, sehingga pelaksanaan pelayanan terhadap anak asuh di Panti juga bisa lebih dimaksimalkan.
“Kita sangat berharap agar pembenahan fasilitas dan sarana prasarana panti ini bisa diperhatikan dan diakomodir oleh pengambil kebijakan, sehingga target indeks keberfungsian sosial anak di daerah yang ditetapkan sebesar 0,46 persen bisa dicapai,” harap Susan. (∆)