TERNATE,AM.com – Tarikan dalam perhelatan musyawarah daerah (Musda) yang mempertemukan Edi Langkara dan Alien Mus dalam merebut posisi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara kian memanas, dihadapan ratusan masa pendukungnya, Edi Langkara meyakini dirinya akan menang.
“Dua Minggu di Jakarta dengan Ketum untuk membicarakan hal Ikhwal Partai Golkar. Pak Ketum mengatakan Edi Langkara masih yang diharapkan untuk memimpin partai Golkar,” kata lelaki yang disapa Elang itu di Boulivard Hotel Ternate, Selasa (17/3/2020).
Menurutnya, Alien Mus telah gagal memimpin DPD II Partai Golkar, terlihat dari sejumlah kekalahan yang dialami dalam momentum pemilihan umum, Golkar tercatat, 4 kali kalah dapam Pilgub, kehilangan sejumlah kursi di legislatif kecuali Halteng dan Halbar yang mengalami peningkatan jumlah kursi, sementara yang kalah itu berdampak pada hilangnya jabatan ketua DPRD dari partai Golkar di beberapa kabupaten dan kota.
“Olehnya itu saya sebagai kaders merasa terpanggil dan ingin mengabdikan diri pada partai Golkar, menyelamatkan dari kemunduran, dan kemudian saya akan jadikan Golkar sebagai destroyer politik di Maluku Utara,” tegasnya.
Elang mengkritik keputusan Alien sebagai ketua DPD I telah memberhentikan sejumlah ketua DPD II, seperti ketua DPD II Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Barat dan Halmahera Timur karena bersebelahan dengan Alien. Lalu, mengangkat seorang Plt yang dilakukan jelang Musda Golkar.
“DPP bukan kaleng kaleng, DPP sangat memahami aturan itu, olehnya itu Plt ilegal yang diangkat menyalahi aturan ini tidak dapat memberikan suara pada Musda,” ujarnya.
Yang berhak memberikan suara, kata Elang adalah mereka yang terpilih melalui musyawarah, bukan yang Plt, apalagi pengangkatan Plt itu sendiri ada aturan seperti yang jadi Plt adalah pengurus yang satu tingkat lebih tinggi, misalnya pengurus DPD I menjadi Plt di DPD II.
“Saya akan memperjuangkan apa yang sudah dipercayakan teman teman kepada saya, Sula mendukung saya, Morotai, Halbar, Halteng, Haltim musda dilaksanakan besok ataupun kapan saya siap. Saya lawan kedzaliman dalam partai Golkar ini,” tegas bupati Halmahera Tengah ini.
Dia menyebutkan, 5 DPD dan 3 ormas sayap partai Golkar telah memberikan dukungan.
“Elang didukung oleh 8 suara. Sementara di pihak mereka ormas tidak memiliki SK. Dengan itu, kita melihat dari jumlah hal suara kita memperoleh suara terbanyak,” ujarnya.
Elang menuding, Alien telah membuat Partai Golkar menjadi mundur dan Alien harus mempertanggungjawabkan apa yang terjadi, dengan prestasi partai yang menurun dikarenakan tidak ada koordinasi konsulidasi internal partai yang gagal dibangun oleh Alien Mus.
“Saya bukan anak pinggiran atau kaleng kaleng, hari esok akan semakin terang benderang. Sistem dinasti tidak boleh ada dalam partai Golkar kaderisasi akan menggantikan semua itu, coba lihat yang ada di sini kaders terbaik semua, yang didalam sana hanya kaleng kaleng,” ejeknya. (∆)