TERNATE,AM.com – Alien Mus rupanya tidak tinggal diam dengan apa yang disampaikan oleh Edi Langkara dihadapan ratusan masa pendukung dan awak media di Boulivard Hotel sore tadi. Alien merespon melakukan konferensi pers di kantor DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara. Selasa (17/3/2020).
Alien didampingi sekretaris DPD I, Arifin Djafar, dan ketua KPPG Malut, Farida Djama kepada awak media langsung menjawab tuduhan Edi Langkara soal dirinya gagal memimpin DPD I Partai Golkar.
“Saya dibilang gagal pimpinan Golkar, tapi pak Edi harus ingat Saya juga yang menjadikan Edi Langkara Bupati Halmahera Tengah,” ungkapnya.
Alien juga menjawab terkait alasannya memberhentikan 3 ketua DPD II Partai Golkar dan mengangkat Pelaksana Tugas (Plt), karena dinilai gagal saat suksesi pada pemilihan umum tahun 2019 lalu.
“Yang saya tekel itu pada tahun 2019, melalui rapat pleno setelah pileg dan pilpres, karena hasil evaluasi dan Saya melakukan Plt karena permintaan dari DPD I, jadi ketika ada yang meminta maka saya akan lakukan,” ujar mantan ketua DPRD Malut ini.
Soal legalitas 3 Plt itu, Alien menegaskan kalau mereka telah terverifikasi oleh DPP dan juga menjadi peserta dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
“Soal AMPG dan KPPG yang katanya tidak ada SK, saya merasa aneh karena SK itu dikeluarkan oleh DPD I oleh saya, jadi bagaimana mungkin ada pernyataan mereka tak punya SK,” tanyanya.
Alien meminta agar Edi kader partai jangan mengikut-ikuti dalam kegaduhan, biarkan jika itu adalah masalah maka biarkan itu hanya pada dia dan Edi Langkara saja, jangan dibenturkan sampai kepada pendukung masing-masing.
“Saya bukan memelihara dinasti, saya yakin dan percaya pak Edi Langkara orang baik, tidak usah kumpul-kumpul masa dan buat kacau, karena kita sama sama dari partai Golkar. Kita Demokratis saja,” jelasnya.
Soal dukungan DPP kepada Edi Langkara dia merasa wajar karena Bupati Halmahera Tengah yang disapa Elang itu juga kader terbaik partai Golkar, namun tidak dipungkiri bahwa Alien juga mendapat dukungan dari DPP. Dia bahkan menantang Edi Langkara untuk menunjukkan bukti dukungan dari DPD II.
“Kalau dukungannya ada kenapa tidak dikasih masuk untuk diverifikasi oleh panitia,” ujar anggota DPR RI ini.
Sementara itu, Arifin Djafar selaku sekertaris DPD I sangat tersinggung dengan pernyataan Elang yang menyebutkan dia dan pengurus DPD I lainnya dengan sebutan penggurus partai keleng kaleng dan penganggaran.
“Jika pak Edi bilang kami kaleng kaleng maka saya sebut dia kaleng kosong, kami disini bukan pengangguran karena ada dua bupati dan anggota DPRD yang memiliki hak suara pada musda,” jelasnya.
Arifin juga menjawab tuduhan dia menandatangani SK Plt bukan pada kapasitas sebagai Sekretaris sehingga SK tersebut dinilai ilegal. Justru dia menyebut Edi Langkara sebagai mantan sekertaris DPD I yang dipecat.
“Ini SK saya sebagai sekertaris, makanya saya bisa tanda tangan,” jelasnya sembari menunjukan SK dirinya.
Kubuh Alien Mus berharap Musda yang berlangsung pada Rabu besok (18/3/2020) dapat berjalan dengan aman dan tentram, bahkan terhindar dari virus corona yang saat ini menjadi ancaman bagi umat manusia.
“Musda besok kami akan membagikan masker kepada peserta dan juga hand sanitizer,” ucap Alien Mus. (∆)