TERNATE,AM.com – Tidak koordinasi, adalah kata yang diucapkan dengan geram oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali saat mengamuk pada pelantikan 12 pejabat eselon dua di kediaman gubernur Maluku Utara di Ternate, Senin (16/3/2020).
Yasin naik pitam lantaran kesepakatan awal dia dan Gubernur, Abdul Ghani Kasuba dimana Yasin ditugaskan melakukan pelantikan di kantor gubernur di Sofifi, akan tetapi dibatalkan karena ada perubahan mendadak tanpa sepengetahuannya.
“Kita kan satu paket, masa Pelantikan seperti ini tidak ada koordinasi,” kesalnya.
Yasin merasa tak dipandang oleh para Kepala SKPD karena kehadirannya di kantor gubernur tak kunjung dilakukan penlantikan, yang dijadwalkan pukul 10:30 WIT namun tak kunjung dilakukan hingga pukul 13:00 WIT. Semenjak dia telah bersiap melakukan Pelantikan.
“Pelantikan ini sangat kacau,” kecam mantan bupati Halmahera Tengah dua periode itu.
Para pejabat eselon dua yang bersiap melakukan pelantikan, lantas berbondong bondong ke Ternate dan melakukan pelantikan oleh gubernur AGK, tanpa ada koordinasi dengan Wagub. Kesal dengan hal itu, Yasin langsung menyusul ke kediaman gubernur dan mengamuk.
Alhasil, ditengah sambutan gubernur Yasin lantang memprotes tindakan yang dinilainya tak sopan itu, tak hanya protes dia juga menghadang gubernur dan kepala BKD, Idrus Assagaf, melihat itu sejumlah ASN yang hadir lalu menahannya.
“Nagana ini kurang ngajar,” caci wagub kepada sekelompok orang yang bersembunyi di balik ruangan.
Puas menumpahkan kekesalannya, Yasin lalu dikawal oleh ajudannya meninggalkan kediaman gubernur. Sementara itu, sejumlah ASN dan PTT Pemrpov Malut melarang awak media untuk melakukan liputan saat kisruh berlangsung. (∆)