Reporter: Rusmin Umagapi
TALIABU, AM.com – Pembangunan embatan darurat Desa Pencado Maluli, Kecamatan Taliabu Selatan (Talsel), Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) diduga bermasalah. Pasalnya, hingga kini pekerjaan itu belum juga rampung dikerjakan, meskipun anggarannya suda dicairkan 100 persen pada tahun 2019 lalu.
Pekerjaan tersebut, berstatus Swakelola, yang dipercayakan kepada Yakub Rete, sebagai pihak rekanan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pulau Taliabu, dengan menggunakan Dana tanggap darurut yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019.
Sementara itu, menurut Kepala BPBD Pultab, Sutomo Teapon, anggaran tersebut sudah dicairkan 100 persen, dan sudah di serahkan kepada pihak rekanan yakni, Yakub Rete, namun pihak rekanan belum juga menyelesaikan pekerjaan itu.
“Ia, Anggaran sudah cair 100 persen dan dia (pihak rekanan), sudah ambil uang namun pekerjaannya dia belum kerjakan sampai sekarang,” ungkap Sutomo Teapon, kepada wartawan media ini, melaluai pesan WhatsApp, Jumat (21/02/2020).
Dikatakanya, BPBD sudah berulangkali menghubungi pihak rekanan untuk segera menyelesaikan pekerjaan itu, namun hanya janji manis yang di berikan oleh Yakub Rete.
“Sudah berapa kali kami hubungi dia untuk segera selesaikan hanya sampai saat ini belum selesai, bahkan saya pernah ke Pencado datangi antua (pihak rekanan), dan dia beralasan, akan segera menyelesaikan pekerjaan itu,” terang Kepala BPBD Pulau Taliabu.
Meski begitu, dia akan bertanggungjawab apabila ada temuan dari BPK RI perwakilan Provinsi Maluku Utara, namun akan lebih dibebankan kepada pihak rekanan untuk melakukan pengembalian ke kas daerah.
“Kalau ada temuan BPK, Saya tetap tanggung jawab karena uang keluar dari saya, hanya yang ambil uang lebih bertanggungjawab untuk lakukan pengembalian,” tandasnya. (∆)