Reporter: Rusdianto Umagapi
SANANA, AM.com -Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sanana mengecam kasus nikah beda agama yang menyeret oknum anggota DPRD Kespul berinisial FP alias Edy , puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Islam itu menggelar aksi di pasar Basanohi Sanana dan Kantor DPRD Kepsul, Kamis (13/2/2020). Sayangnya, saat di kantor DPRD tidak ada satupun anggota dewan yang berada di kantor.
Menurut Sekertaris Dewan (Sekwan) Yulita, 25 anggota DPRD tengah melaksanakan tugas luar daerah. Ketua HMI Cabang Sanana, Usman Boamona dalam orasinya mengatakan sikap beberapa oknum tertentu yang mencederai nilai-nilai Agama Islam, salah satunya kasus nikah beda agama. Menurutnya, tindakan itu dilakukan secara sengaja.
“Bagi kami ini suatu yang disengaja dan tersistematis agar yang bersangkutan bisa menikah,” kata Usman.
Dalam sikap HMI terdapat 5 poin, yakni mendesak kepada ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kepsul Ihsan Umaternate untuk segera mempercepat proses kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Edy. Mendesak Ketua BK untuk segera menggelar rapat dengar pendapat dengan MUI, OKP Islam dan Ormas Islam se-Kepsul terkait hasil investigasi BK atas kasus tersebut.
Mendesak Ketua BK untuk serius dalam penanganan kasus tersebut. Meminta fraksi-fraksi untuk mendesak anggotanya yang tergabung dalam BK untuk segera mempercepat kasus itu.
“Terakhir meminta DPD Demokrat untuk menindaklanjuti kasus itu, kami minta kasus ini segera diselesaikan,” teriak Gajali salah satu orator. Setelah beberapa menit menyampaikan orasi, mahasiswa akhinya membubarkan diri dengan tertib. (Æ)