Bupati Kepsul Buka Feshion Show Batik Sula

Reporter: Rusdianto Umagapi

SANANA, AM.com-Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes, resmi membuka kegiatan Lomba Fashion Show, dengan tema Pesona Batik Nusantara Dari Sula Untuk Indonesia.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, batik merupakan hasil cipta dan karya anak bangsa Indonesia, yang kini telah menjadi warisan budaya Dunia, Indonesia adalah potret kebudayaan multi-kultur sehinga itu membuat indonesia menjadi bangsa yang besar.

“Jika di telusuri lebih dekat, batik yang menjadi world heritage bukan terletak pada kain batiknya, tetapi melalui teknik dan prosesnya,” kata Bupati saat membuka kegiatan fishion show 2020 di resto cakalele Desa Mangon Kecamatan Sanana, Sabtu (8/2/2020).

Dikatakan, batik indonesia memiliki beragam motif, dengan esensi filosofi, desain yang menarik dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi, serta metode pengerjaan batik yang sangat bagus, baik di cetak atau di kerjakan dengan tangan.

“Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesi, batik dipandang sebagai identitas budaya Indonesi yang semakin kuat, olehnya itu United Nation Edication Scientific And Cultural Organization (Unesco) menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda. Unesco menetapkan batik sebagai ward herritage pada tanggal 20 Oktober 2009 sehingga banyak tokoh yang memakai batik indonesia dalam acara pemerintah, seperti tokoh dunia Nelson Mandela Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan Brack Obama,” jelasnya.

Batik merupakan produk Indonesai yang potensial dan harus di kembangkan, dari berbagai segi, seperti warna ataupun motif dan design.

“Melalui fashion shwo ini, saya berharap kepada yayasan kano-kano menagemen kepulauan Sula, dapat terus berkarya menumbuhkembangkan budaya batik xoela di indonesia sehingga dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan indonesia juga dapat ikut memberdayakan perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Sementara Ketua kano-kano kepualauan Sula, Samsul Agus Banapon mengatakan, Dunia sudah memberikan  Brand dan Image yang tercipta, bahwa Batik merupakan milik Indonesia. Sebagai warga Indonesia, kita tidak hanya memelihara melainkan juga harus bisa memasarkan dan memakainya, di Sula sendiri juga memiliki batik yang sama seperti daerah-daerah yang memiliki batik sebagai warisan budaya Republik Indonesia.

“Penyelenggaraan kegiatan Fashion Show tingkat Nasional kali ini adalah kegiatan perdana di kab kepulauan sula dan di dukung lansung oleh pemerintah daerah lebih khusus Bapak dan Ibu Bupati, kegiatan Fashion show adalah bagian dari program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yakni Pesona Batik Nusantara Internasional 2020,” jelasnya.

Pihaknya berharap, peserta lomba kegiatan ini tidak hanya berakhir disini, tetapi pemenang juara 1,2 dan 3, 4 katagori yang ditentukan melaui umur 4-27 Tahun akan mewakili kepulauan Sula di tingkat Provinsi Maluku Utara pada tanggal 23 Februari, dan dilanjutkan di Kementrian Pariwisata Republik Indonesia pada tanggal 08 Maret 2020.

“Bahkan peserta kepulauan sula akan berlanjut ke tingkat Internasional Singapore dan Malesia, Insya Allah sula pasti bisa,” katanya.

Untuk diketahui, jumlah peserta Fashion Show Kepulauan Sula hari ini sebanyak 30 orang dan dari 4 Kategori lomba telah terpilih juara 1, 2 dan 3 dengan jumlah 12 orang, untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi Maluku Utara pada tanggal 23 Februari. (∆)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL